×
Puro Mangkunegaran merupakan salah satu obyek wisata budaya andalan dan ciri khas bagi Kota Surakarta dan sebagai cagar budaya. Obyek wisata ini sangat berpotensi untuk digali dan dikembangkan sebagai kawasan wisata seni dan budaya. Namun keadaannya sekarang, Puro Mangkunegaran mengalami beberapa masalah dalam perkembangannya, yaitu pengelolaan yang belum optimal mengakibatkan banyak bangunan yang tidak terawat serta jumlah kunjungan wisatawan yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kawasan sekitarnya yang tidak terkendali semakin mengancam eksistensi istana sebagai cagar budaya. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas diperlukan suatu kajian mengenai pengelolaannya dan strategi pengembangannya sehingga potensi yang dimiliki oleh Puro Mangkunegaran sebagai aset budaya bangsa tetap eksis, dapat tumbuh dan berkembang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen pengelolaannya dalam pengembangan potensi pariwisata di Puro Mangkunegaran, analisis yang dilakukan dalam studi ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis pengelolaan Puro Mangkunegaran untuk mengetahui manajemen dan permasalahan yang ada. Data diperoleh melalui interview, observasi dan analisis data. Berdasarkan analisis diatas kemudian akan dilakukan analisis SWOT untuk mengetahui strategi dan arahan dalam pengembangan kawasan wisata Puro Mangkunegaran. Dalam pengelolaannya banyak permasalahan yang dihadapi yaitu lembaga yang dibentuk belum bekerja secara optimal dan lebih cenderung bercorak tradisional, sehingga sistem manajemen yang diterapkan juga belum mapan dan belum optimal,keterbatasan dana sehingga banyak bangunan keraton sebagai cagar budaya yang kurang terawat dan beralih fungsi,benda bersejarah koleksi museum banyak yang hilang, hal ini ditambah dengan pertumbuhan kawasan sekitarnya yang tidak terkendali dengan baik. Untuk pengembangan kawasan wisata Puro Mangkunegaran ke depan perlu langkah dan strategi sebagai berikut : mengoptimalkan semua kekuatan yang dimiliki, pengelolaan yang profesional dan bertanggungjawab dalam menjaga istana sebagai cagar budaya, meningkatkan promosi dan informasi seluas-luasnya, membuka pasar baru dengan mengoptimalkan Bandara Internasional Adi Sumarno dan menjalin kerjasama satu kawasan Subosukowonosraten dengan konsep region state, meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Kata Kunci: pengembangan, region state, Puro Mangkunegaran.