×
Banjir selama ini dipahami sebagai bencana yang terjadi secara berulang & acak, sehingga masyarakat kurang siap untuk menghadapinya. Sehingga, banyak kerugian materi bahkan korban jiwa. Sebagai antisipasi banjir,dibeberapa sungai telah dibangun tanggul untuk menahan banjir.
Penelitian ini dilakukan pada ruas Bengawan Solo yaitu pada ruas Jurug-Mojo sepanjang 1.317 m yang dibagi menjadi 13 ruas dengan panjang tiap ruas 100 m. Parameter yang digunakan dalam peneliian ini adalah cross section, elevasi tanggul, dan data tanah dan variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah debit, percepatan gravitasi, elevasi muka air, angka pori tanah, gaya geser, berat jenis, dan sudut geser. Ada 3 (tiga) metode untuk menilai tolak ukur kinerja tanggul yaitu penilaian keandalan, permukaan tanggul (Metode PCI) dan stabilitas tanggul (Metode Bishop)
Hasil analisis merupakan melihat hubungan antara Keandalan, PCI, dan Stabilitas Tanggul. Debit maksimum yang dapat ditahan oleh tubuh tanggul adalah 1489 m3/dt, nilai keandalan 0.675, Nilai PCI 59.4 (baik), nilai stabilitas tanggul pada saat belum overtopping 2.771 (stabil), saat terjadi genangan tertinggi 1.075 (tidak stabil), pada saat air turun 0.5 m 1.706 (stabil), pada saat air turun 1 m 1.775 (stabil). Kinerja pada tanggul Bengawan Solo ruas Jurug-Mojo dengan penilaian keandalan, penilaian permukaan tanggul & stabilitas masih dalam keadaan baik dan mampu untuk menahan debit banjir Bengawan Solo dengan kala ulang 50th.
Kata Kunci: Tanggul, Indeks Keandalan, Stabilitas, PCI (Pavement Condition Index)