ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemblokiran dan penyitaan harta kekayaan Wajib Pajak yang tersimpan di Bank di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta sudah sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK 563/KMK.04/2000 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-109/PJ./2007, untuk mengetahui jumlah pencairan piutang pajak dari tindakan pemblokiran.
Langkah penelitian ini menggunakan metode mengidentifikasi langkah-langkah apa saja yang diambil oleh Kantor Pelayanan Pajak Surakarta untuk melakukan tindakan pemblokiran, perhitungan jumlah pencairan piutang pajak melalui tindakan pemblokiran. Tujuan penelitian ini dicapai dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data pelaksanaan pemblokiran dan pencairan tunggakan pajak melalui pemblokiran tahun 2011-2013 yang dipublikasikan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.
Dari hasil analisis diketahui bahwa kesadaran Wajib Pajak untuk melunasi utang pajak masih kurang baik, Pelaksanaan penagihan aktif yang dilakukan Jurusita Kantor Pelayanan Pajak Surakarta masih kurang maksimal. Peningkatan informasi dan penyuluhan tentang pentingnya pajak bagi Negara kepada masyarakat dapat meningkatkan kepatuhan juga kesadaran Wajib Pajak sehingga bisa meningkatkan potensi penerimaan pajak.
Kata Kunci : Pemblokiran, piutang pajak, tunggakan pajak, penerimaan pajak, penagihan pajak
ABSTRACT
This study is conducted to find out whether the implementation of the tax payers’ account freezing and bank-kept wealth confiscation in KPP Pratama Surakarta is in accordance with the Finance Minister’s decree number KMK 563/KMK.04/2000 and with the General Directorate of Taxes Regulation number PER-109/PJ./2007. This study is also aimed at finding out the amount of the tax credit released from the account freezing action.
This study identifies the steps taken by KPP Pratama Surakarta to carry out the account freezing action and to calculate the sum of the released credit yielded from the account freezing action. This aims of the study are achieved by using Descriptive Quantitative Method. The data used is taken from the account freezing action and the credit released in 2011-2013 published by KPP Pratama Surakarta.
From the analysis of the study, it can be concluded that the awareness of the tax payers to pay the tax is still low. The tax collection has not been done maximally by the collectors. The information publicaton about the role of the tax revenue for the country may improve the tax-payers’ dilligence. In turn, it may improve the tax revenue potential.
Key words: freezing, tax credit, tax debt, tax revenue, tax collection