×
ABSTRACT
Presence is an activity which is usually done in every educational institution to know the attendance of the students. Presence in Sebelas Maret University is still done manually, so it gives ineffective ways to make a recapitulation which is done by the operators. Because of these reason, it needs an attendance system which has a capability to solve these problems. RFID-based attendance system is an automatic system which is used for presence activity to an entity which is registered in an organisation.
Distributed database concept is applied in the development of this system, which has a purpose to improve the performance of the system. By applying distributed database concept, the availibility of the data can be ensured because there is database replica. Asynchronous method will be involved in transaction process between the databases to avoid traffic jam in the network. To solving the problem in failure transaction, it uses rollback method in the database.
The testing results show that the process in the transaction of sending and taking data has been done successfully by doing a transaction simulation between client-server computers. Beside, a test in failure handling while the process of sending or taking data, the system could do rollback to make the database stay in consistent condition.
Keywords: Distributed database, RFID, asynchronous-replication.
ABSTRAK
Presensi merupakan salah satu aktivitas yang biasa dilakukan di setiap institusi pendidikan dalam mengetahui kehadiran siswa atau mahasiswa. Aktivitas presensi di Universitas Sebelas Maret masih dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan ketidak efektifan dalam rekapitulasi oleh operator jurusan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem presensi yang mampu mengatasi masalah ini. Sistem presensi RFID adalah sebuah sistem otomatis yang digunakan untuk aktivitas presensi suatu entitas yang terdaftar pada suatu organsisasi.
Konsep basis data terdistribusi diterapkan dalam pembangunan sistem ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem itu sendiri. Dengan menerapkan konsep basis data terdistribusi, ketersediaan data dapat terjamin karena terdapat replika basis data. Metode asynchronous akan dilibatkan dalam proses transaksi antar basis data agar lalu lintas jaringan tidak akan berjalan terlalu padat. Untuk mengatasi masalah kegagalan transaksi digunakan metode rollback pada basis data.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses transaksi pengiriman dan penarikan data telah berhasil dilakukan dengan melakukan simulasi transaksi antar komputer client-server. Selain itu pengujian terhadap penanganan kegagalan ketika proses pengiriman maupun penarikan data, sistem dapat melakukan rollback untuk mengembalikan basis data dalam keadaan semula.
Kata Kunci : Basis data terdistribusi, RFID, replikasi-asynchronous.