ABSTRAK
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian sistem token ekonomi terhadap tingkat hiper aktivitas anak autis di SLB C1 YSSD Surakarta.
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan eksperimen Single Subject Research desain A-B-A-B subjek dalam penelitian ini adalah DN, seorang anak autis kelas V Sekolah Dasar SLB C1 YSSD Surakarta.
    Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penyajian data penelitian berupa grafik. Data yang dibandingkan adalah frekuensi perilaku hiperaktif sebelum diberi token ekonomi dan sesudah diberi token ekonomi.
    Hasil analisis deskiptif dapat diperoleh frekuensi perilaku hiperaktivitas tanpa pemberian sistem token ekonomi meliputi: 27, 23, 19, dan 18, sedangkan frekuensi hiperaktivitas dengan pemberian system token ekonomi meliputi: 12, 10, 13, dan 8. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh positif pada pemberian system token ekonomi terhadap frekuensi hiperaktivitas anak autis di SLB C1 YSSD Surakarta diterima kebenarannya. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian sistem token ekonomi terhadap frekuensi hiperaktivitas anak autis di SLB C1 YSSD Surakarta.
Kata kunci :Autis, Hiperaktivitas, Sistem Token Ekonomi
ABSTRACT
This research has a purpose to know whether token economic system can give an influence toa change of hyperactive-autism level of student in SLB C1 YSSD Surakarta.
It used experiment method with Single Subject Research design A-B-A-B,the subject of this research was DN, the fifth grade student of SLB C1 YSSD Surakarta.
The techniques of collecting data were interview, observation and documentation. The data wasshown in form of graphic data. The data comparison was the frequency of hyperactive student’s behavior before and after given economic token system.
Based on the result of analytical description, the frequency of hyperactive student’s behavior without economic token system were 27, 23, 19, and 18. Beside it, the frequency of hyperactivity’s behavior which got this treatment was 12, 10, 13, and 8. So, thehypothesis was “there was a positive influence in giving economic token system toward the frequency of hyperactive-autism student in SLB C1 YSSD Surakarta”.
Keywords: Autis, Hiperaktivitas, and Sistem Token Ekonomi