Penulis Utama : Justitieca Permaeswari Pertiwi
NIM / NIP : I0310022
×

ABSTRAK
Saat musim panen tiba, petani biofarmaka Kabupaten Karanganyar menghasilkan rimpang segar yang melimpah, antara lain jahe. Untuk mengantisipasi harga jual yang menurun, para petani mengolahnya menjadi simplisia. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan sebagai bahan baku obat yang belum mengalami pengolahan tetapi sudah dikeringkan, dengan standar kekeringan memiliki kadar air maksimal sebesar 12%. Untuk mendukung para petani dalam mengolah simplisia, telah dikembangkan sebuah alat pengering dengan sumber panas sinar matahari dengan backup panas kompor biomassa. Sebelum alat ini diaplikasikan di lapangan oleh para petani, diperlukan kajian evaluasi kinerja alat tersebut. Evaluasi alat ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen.
Respon diukur dalam eksperimen adalah kadar air simplisia karena target kinerja alat dievaluasi berdasarkan standar kekeringan simplisia, yang dikaji dari kadar air yang terkandung pada simplisia. Pada evaluasi alat ini, faktor-faktor yang dilibatkan dalam eksperimen ini adalah sumber panas, waktu pengeringan dan posisi rak. Eksperimen dilakukan menggunakam split-split-plot design, karena terdapat batasan-batasan.
Berdasarkan pengolahan dan analisis hasil eksperimen, proses pengeringan terbaik dengan alat ini adalah saat menggunakan sumber panas kompor biomassa pada rak D selama 5 jam pengeringan. Dalam implementasinya, ketiga sumber panas dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan petani, yaitu apabila menggunakan sumber panas sinar matahari, simplisia jahe dapat kering selama 8 jam, dan apabila menggunakan sumber panas kompor biomassa dan gabungan, simplisia jahe dapat kering selama 5 jam. Posisi rak pada kabinet pengering dapat dipergunakan secara keseluruhan untuk mengeringkan rimpang jahe, kecuali rak paling bawah yang harus dikaji lebih lanjut saat menggunakan sumber panas kompor dan sumber panas gabungan. Evaluasi yang disarankan untuk perbaikan kinerja alat pengering ini antara lain, pemasangan thermostat, perbaikan pintu kabinet, penambahan material pada exhaust, penambahan penyaring udara pada inlet, serta pengkajian lebih lanjut mengenai jarak rak paling bawah dengan kompor.
Kata kunci : simplisia, solar dryer, eksperimen, split-split-plot design.
ABSTRAK
Saat musim panen tiba, petani biofarmaka Kabupaten Karanganyar menghasilkan rimpang segar yang melimpah, antara lain jahe. Untuk mengantisipasi harga jual yang menurun, para petani mengolahnya menjadi simplisia. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan sebagai bahan baku obat yang belum mengalami pengolahan tetapi sudah dikeringkan, dengan standar kekeringan memiliki kadar air maksimal sebesar 12%. Untuk mendukung para petani dalam mengolah simplisia, telah dikembangkan sebuah alat pengering dengan sumber panas sinar matahari dengan backup panas kompor biomassa. Sebelum alat ini diaplikasikan di lapangan oleh para petani, diperlukan kajian evaluasi kinerja alat tersebut. Evaluasi alat ini dilakukan dengan pendekatan eksperimen. Respon diukur dalam eksperimen adalah kadar air simplisia karena target kinerja alat dievaluasi berdasarkan standar kekeringan simplisia, yang dikaji dari kadar air yang terkandung pada simplisia. Pada evaluasi alat ini, faktor-faktor yang dilibatkan dalam eksperimen ini adalah sumber panas, waktu pengeringan dan posisi rak. Eksperimen dilakukan menggunakam split-split-plot design, karena terdapat batasan-batasan. Berdasarkan pengolahan dan analisis hasil eksperimen, proses pengeringan terbaik dengan alat ini adalah saat menggunakan sumber panas kompor biomassa pada rak D selama 5 jam pengeringan. Dalam implementasinya, ketiga sumber panas dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan petani, yaitu apabila menggunakan sumber panas sinar matahari, simplisia jahe dapat kering selama 8 jam, dan apabila menggunakan sumber panas kompor biomassa dan gabungan, simplisia jahe dapat kering selama 5 jam. Posisi rak pada kabinet pengering dapat dipergunakan secara keseluruhan untuk mengeringkan rimpang jahe, kecuali rak paling bawah yang harus dikaji lebih lanjut saat menggunakan sumber panas kompor dan sumber panas gabungan. Evaluasi yang disarankan untuk perbaikan kinerja alat pengering ini antara lain, pemasangan thermostat, perbaikan pintu kabinet, penambahan material pada exhaust, penambahan penyaring udara pada inlet, serta pengkajian lebih lanjut mengenai jarak rak paling bawah dengan kompor. Kata kunci : simplisia, solar dryer, eksperimen, split-split-plot design.

×
Penulis Utama : Justitieca Permaeswari Pertiwi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0310022
Tahun : 2015
Judul : Evaluasi Kinerja Alat Pengering Simplisia Menggunakan Sumber Panas Sinar Matahari dengan Backup Panas Kompor Biomassa untuk Memenuhi Standar Kualitas Simplisia Jahe
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Industri-I0310022-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Retno Wulan Damayanti, ST., M.T.
2. Fakhrina Fahma, S.TP., M.T.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.