×
ABSTRAK
Tingginya tingkat pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik mendorong Pemerintah
untuk bekerjasama dengan pihak swasta dalam program percepatan produksi
listrik, dengan membangun sumber energi alternatif jangka panjang, dalam hal ini
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Studi kelayakan pembangunan
PLTA Kalibeber pada Sungai Serayu, Desa Kalibeber, Kabupaten Wonosobo
perlu dilakukan guna mengetahui apakah PLTA Kalibeber memenuhi kriteria
kelayakan ekonomi untuk dilaksanakan.
Metode penelitian yang dilakukan didalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif.
Data yang dikumpulkan adalah harga satuan upah, bahan, dan pekerjaan, dan
jumlah produksi energi listrik per tahun. Rencana anggaran biaya dihitung
berdasarkan gambar perencanaan data yang diperoleh, membuat diagram aliran
kas, kemudian melakukan analisis kelayakan investasi berdasarkan jumlah biaya
investasi yang dikeluarkan dan manfaat tahunan yang diperoleh.
Biaya investasi yang dikeluarkan pada perencanaan pembangunan unit
pembangkit listrik tenaga Air (PLTA) Kalibeber adalah Rp 58,547,804,000,00.
Nilai sekarang bersih (NPV) yang diperoleh adalah Rp (73,156,781,000,00)
dengan tingkat arus pengembalian sebesar 63.48% dan rasio perbandingan biaya
dan manfaat sebesar 0,241, hasil tersebut menunjukan rencana pembangunan unit
PLTA Kalibeber Kabupaten Wonosobo secara ekonomi tidak layak untuk
dilaksanakan. Jika subsidi pemerintah dimasukkan untuk mencapai titik impas,
besarnya subsidi yang diberikan selama 30 tahun adalah sebesar Rp
11,141,777,750,00 per tahun.
Kata kunci : Studi Kelayakan Ekonomi, NPV, IRR, BCR
ABSTRACT
The demand of electricity growing rapidly nowadays. It makes government make
a corporate with the private sector to increase the production of electricity by
using an alternative energy resources. Thus, in this case is a Hydro Power Plant .
This feasibility study is purposed to determine that the Kalibeber Hydro Power
Plant at Serayu River, in Wonosobo District,are eligible to be operated along the
lifetime of its economical to built.
The investment is a cost which is calculated based on basic design of Kalibeber
Hydro Power Plant and estimated based on work analysis unit price
standardization of Wonosobo regency by 2014. Kalibeber Hydro Power Plant
cash flow project consist of engineering estimate, revenue, operational and
maintenance cost, tax and depreciation. The analysis of benefit cost ratio is
calculated according the possibility of the economic condition during the
construction period and the lifetime.
The investment cost to establish Kalibeber Hydro Power Plant planning unit is Rp
58,547804,000,00. The net present value obtained is Rp (73,156,781,000,00) the
current rate of return 63.48% and the ratio of costs and benefit is 0.241 , the
results showed the Kalibeber Hydro Power Plant unit development are not
feasible by economical point of view. The value of government subsidiary per
year is Rp 11,141,777,000,00 when included.
Keywords : Economic Analysis, Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR)