Penulis Utama | : | Erwin Nugroho |
NIM / NIP | : | K7410071 |
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui peranan kepala sekolah dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi guru di SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar, (2)untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat terwujudnya kondisi iklim kerja yang kondusif bagi guru di SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar.(3)untuk mengetahui solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi guru di SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar. (4) untuk mengetahui perbandingan peran kepala sekolah peran kepala sekolah dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi guru di SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru di SMA Negeri I Jatisrono dan SMA Negeri I Karanganyar.Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus.Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat dan peristiwa serta dokumen dan arsip.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel bertujuan (purposive sampling).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen.Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh baik berupa data primer maupun skunder adalah sebagai berikut: (1)peran kepala sekolah dalam menciptakan iklim kerja di SMA Negeri I Jatisrono dan SMA Negeri I Karanganyar adalah: (a) menumbuhkan keakraban guru dengan warga sekolah, (b) memberikan reward terhadap guru yang melakukan tugasnya dengan baik, (c) menumbuhkan rasa tanggungjawab guru terhadap tugasnya, (d) memberikan job description yang jelas, (e) sebagai pengendali konflik, (f) memberikan motivasi, (g) melibatkan guru dalam pengambilan keputusan partisipatif, (h) mengelola lingkungan fisik sekolah, (i) memberikan informasi, (j) melakukan monitoring dan evaluasi. (2) Hambatan yang muncul yaitu: (a) adanya karakter dan kepribadian guru yang kurang baik, (b) Penempatan guru di SMA Negeri I Karanganyar yang kurang strategis, (c) prasarana gedung yang kurang lengkap di SMA Negeri I Jatisrono, (d) adanya gangguan dari pihak luar sekolah, (e) adanya kebijakan pemerintah yang kurang sesuai dengan kondisi sekolah. (3) Upaya untuk mengatasi hambatan yang muncul ialah: (a) memberikan briefing dan pendekatan secara personal, (b) memberikan fasilitas yang nyaman dalam setiap ruangan di SMA Negeri I Karanganyar, (c) memanfaatkan ruangan seadanya dan mengupayakan pembangunan di SMA Negeri I Jatisrono, (d) menambah keamanan dan memberdayakan waka humas, (e) melakukan sosialisasi dan diklat. (4) Peran kepala sekolah di SMA Negeri I Jatisrono dalam menciptakan iklim kerja bagi guru lebih mendominasi dalam pendekatan hubungan. Kepemimpinan di SMA Negeri I Jatisrono dapat di ketahui bahwa rasa kekeluargaan sangat tinggi namun cenderung mengabaikan peraturan yang ada untuk memenuhi kepentingan bersama. SMA negeri I karanganyar setiap kegiatan berpedoman pada peraturan yang ada sehingga menyebabkan kurangnya rasa kebersamaan dalam anggota.
Kata kunci : Kepala Sekolah, Iklim Kerja, Guru.
ABSTRACT
The objectives of research were: (1) to find out the role of headmaster in creating conducive work climate for teacher in SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar, (2) to find out the factors inhibiting the realization of conducive work climate for teacher in SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar, (3) to find out the solution to the inhibitions in creating the conducive work climate for teacher in SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar, and (4) to find out the comparison of headmaster’s role in creating the conducive work climate for teacher between SMA Negeri 1 Jatisrono and SMA Negeri 1 Karanganyar.
The research method employed in this study was a descriptive qualitative one. The subjects of research were headmasters and teachers in SMA Negeri 1 Jatisrono and SMA Negeri 1 Karanganyar. This research was a case study. The data sources used were informant, place and event and document and archive. The sampling technique used was purposive sampling one. Techniques of collecting data used were interview, observation, and document analysis. The data analysis used was an interactive analysis including data reduction, data display, and conclusion drawing.
The results of research conducted based on the data obtained, either primary or secondary, were as follows. (1) The role of headmaster in creating conducive work climate for teacher in SMA Negeri 1 Jatisrono and SMA Negeri 1 Karanganyar was that of (a) growing the teachers’ familiarity with the members of school, (b) giving reward to the teacher who are performing well, (c) growing the teachers’ feeling of responsible for their duty, (d) giving clear job description, (e) conflict controller, (f) motivating, (g) involving teacher in participatory decision making, (h) managing the school’s physical environment (i) provide information (j) monitoring and evaluation. (2) The factors constraints (inhibitions) emerging were: (a) less good character and personality of teachers, (b) less strategic placement of teachers in SMA Negeri 1 Karanganyar, (c) less completed infrastructures of building in SMA Negeri 1 Jatisrono, (d) the presence of external disruption, and (e) the presence of government policy less consistent with the condition of school. (3) The attempt of dealing with the inhibitions were: (a) briefing and approaching personally, (b) providing the safe facility in each room in SMA Negeri 1 Karanganyar, (c) utilizing the room as the way it is and attempting the development in SMA Negeri I Jatisrono, (d) increasing security and empowering the deputy of headmaster for public relations division, (e) socializing and holding education and training. (4) The role of headmaster in SMA Negeri 1 Jatisrono in creating conducive work climate for teacher was more dominant in relationship approach. Meanwhile, the SMA Negeri 1 Karanganyar in creating conducive work climate relied more on the existing guidelines and regulation.
Keywords: Headmaster, Work Climate, Teacher
Penulis Utama | : | Erwin Nugroho |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K7410071 |
Tahun | : | 2014 |
Judul | : | Peranan Kepala Sekolah dalam Menciptakan Iklim Kerja Bagi Guru di SMA Negeri 1 Jatisrono & SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun 2014 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FKIP - 2014 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-K7410071-2014 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Drs. Sutaryadi, M.Pd 2. Dr. Andre N.Rahmanto,M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ekonomi dan Bisnis |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|