Penulis Utama | : | Yan Dwi Sasongko |
NIM / NIP | : | D1211083 |
Majalah Bobo menyandang gelar sebagai media anak terbesar pertama di Indonesia berdasarkan survey Nielsen Research pada tahun 2012 yang lalu dan berhasil meraih Top Brand Award 5 tahun berturut-turut sejak tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penggunaan Tokoh "Hero" Sebagai Sarana Persuasi pada iklan cerita bergambar di majalah Bobo periode November-Januari 2014.
Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk. Teori ini memiliki tiga dimensi. Dimensi pertama adalah analisis struktur teks yang dibagi menjadi tiga tingkatan. Pertama, struktur makro, merupakan makna umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema. Kedua, superstruktur merupakan struktur wacana berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagian-bagian teks tersusun ke dalam berita secara utuh. Ketiga struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil dari suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase, dan gambar. Dimensi kedua adalah analisis konteks sosial dimana mempelajari wacana yang berkembang dalam masyarakat, terakhir dimensi ketiga adalah kognisi sosial, mempelajari bagaimana proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari komunikator. Penelitian ini hanya memfokuskan pada dimensi analisis struktur teks dan analisis sosial. Objek penelitian majalah Bobo periode November-Januari 2014, terdapat 12 edisi majalah dan 9 iklan cerita bergambar yang diteliti. Alasan mengambil bulan tersebut karena ingin mengetahui adakah perbedaan konteks iklan dimajalah yang berbeda tahunnya.
Persuasi pada iklan majalah Bobo yang menggunakan tokoh hero digambarkan sebagai sosok yang dapat menjadi pedoman perilaku anak-anak, tokoh hero digambarkan mempersembahkan kemenangan, menjadi inspirasi, suka menolong serta selalu tampil unggul. Pesan yang muncul menyatakan bahwa tokoh hero yang digunakan memiliki daya tarik bagi anak-anak yaitu daya tarik rasional yang berguna untuk menunjukkan iklan mempunyai manfaat, daya tarik emosional dimana cerita dalam iklan dapat membangkitkan emosi pembacanya dalam hal ini para anak, dan terakhir daya tarik moral yang mengajarkan anak-anak tentang apa yang dimaksud benar dan apa yang dimaksud salah, melalui keinginan para pembuat iklan.
Bobo magazine was the first and the biggest children media based on Nielsen Research Survey in 2012 and succeed in achieving Top Brand Award in the last 5 years since 2008. This Research aimed at finding out how the use of hero characters as persuasive way on comic advertisement in Bobo magazine period November - January 2014.
This research employs a critical discourse analysis theory developed by Teun A Van Dijk. This theory has three dimension. The first dimension is text structure analysis which is divided into three levels (macro structure - a generic meaning of a text seen from the theme or topic, superstructure - a discourse structure which is related to a text framework and how parts of a text compiled to a complete information, micro structure - discourse meaning observed from small parts of a text e. g: words, sentence, proposition, clause, paraphrasing, and picture). The second dimension is social context analysis which studies discourse developed in society. The third one is social cognition which studies how production process of news item which involves individual cognition from the communicator. This research focuses only on text structure analysis and social analysis. The object of this research is comic advertisement in Bobo magazine period November - January 2014.
Persuasion in advertisement in Bobo magazine which employs hero characters is represented as figures which can be guidance for children attitude. The hero characters are depicted as winners who can be inspiration for children, they are helpful and always excellent. The moral value in the comic advertisement is hero characters has strong appeal towards children which is called rational appeal which is helpful to show that certain advertisement has usefulness. Emotional appeal which a story in the advertisement is able to evoke the readers' emotion, in this case the readers are children. Moral appeal which teaches children about right and wrong through the advertisement.
Penulis Utama | : | Yan Dwi Sasongko |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D1211083 |
Tahun | : | 2015 |
Judul | : | Majalah Anak & Penggunaan Tokoh |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. ISIP - 2015 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. ISIP Jurusan Ilmu Komunikasi-D1211083-2015 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Drs. Widyantoro M.Si. 2. Diah Kusumawati S.Sos, M.Si. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|