ABSTRAK
Latar Belakang: Perdarahan uterus abnormal (PUA) menjadi masalah yang sering dialami oleh perempuan usia produktif. Seperempat dilaporkan mengeluh menorrhagia, sementara 21% mengeluh siklus yang lebih singkat , 17% mengeluh perdarahan intermenstrual, dan 6% mengeluh perdarahan paska koitus. Isu-isu ini berdampak pribadi, medis, dan ekonomi yang signifikan. Wanita pada suatu saat dalam kehidupan mereka akan mengalami keadaan dimana siklus menstruasi mereka akan terganggu. Sekitar 30% wanita datang ke pusat pelayanan kesehatan dengan keluhan perdarahan uterus abnormal selama masa reproduktif mereka. PUA juga memiliki peluang yang cukup besar menjadi keganasan.
Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Penentuan banyaknya sampel, digunakan patokan  Rules of Thumb, setiap penelitian yang datanya akan dianalisis secara bivariat dengan chi square dan multivariat dengan regresi logistik ganda dengan jumlah sampel 95 wanita.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara hasil pemeriksaan histopatologi PUA dengan faktor umur, paritas, BMI, menarche, DM, dan hipertensi dimana dari uji Chi Square menghasilkan nilai p (< 0,001) < 0,05. Kesemua faktor memiliki hubungan bermakna dengan umur (p= 0.000), paritas (p=0.000), BMI (p=0.001), menarche (p=0.000), DM (p=0.016), dan hipertensi (p=0.000).
Simpulan Penelitian: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara hasil pemeriksaan histopatologi PUA dengan faktor umur, paritas, BMI, menarche, DM dan hipertensi. Jika kesemua faktor dipertimbangkan, faktor yang paling mempengaruhi adalah menarche dan hipertensi.
Kata Kunci: Keganasan, Perdarahan uterus abnormal, Histopatologi¸ Kuretase.
ABSTRACT
Background: Abnormal Uterine bleeding becomes a major problem that happened to women in productive age range. 25% of them complained about menorrhagia, 21% complained about shorter menstrual cycle, 17% complained about intrermenstrual bleeding, and 6% complained about post-coital bleeding. These issues significantly affect their personal, medical, and economic aspects. At one point in their life, women will be in a situation when their menstrual cycle get interrupted. 30% of the women who came to medical service unit complained about their abnormal uterine bleeding during their reproductive stage. Abnormal uterine bleeding also has bigger chance to be malignant.
Methods: The research is observational analytic research using Cross-Sectional approach. The number of sample is determined by using Rules of Thumb, the data collected from every research will be analyzed using bivariance chi square and multivarians logistic regression from 95 women.
Results: the research shows the meaningful connection between abnormal uterine bleeding histopatological examination result with age, parity, BMI, menarche, DM, and hypertension, which from Chi Square test shows p(< 0,001)<0,05. All factors have significant correlation with age (p=0.00), BMI (p=0.001), menarche (p=0.000), DM (p= 0.016), dan hypertension (p=0.000)
Conclusions: Based on the research and finding, it can be concluded that there is a significant correlation between abnormal uterine bleeding histopatological examination result with age, aprity, BMI, menarche, DM,and hypertension. If all factors are considered, the most influential factors are menarche and hypertension.
Keywords:    Abnormal Uterine Bleeding, Malignancy risk, Histopatologic curetage sample in RSUD Dr. Moewardi Surakarta.