×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model pembelajaran dengan pendekatan saintifik terhadap prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari kreativitas siswa. Model pembelajaran yang dibandingkan adalah GI, TPS dan PBL.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 x 3. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X-MIA SMA Negeri di Kabupaten Pacitan tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 251 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, angket dan metode tes. Analisis uji coba insrumen tes meliputi uji validitas isi, uji daya pembeda, uji tingkat kesukaran dan uji reliabilitas. Analisis uji coba instrumen angket meliputi uji validitas isi, uji konsistensi internal butir insrumen dan uji reliabilitas. Teknik analisis data meliputi uji prasyarat (uji normalitas serta homogenitas) dan uji keseimbangan. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran GI-S lebih baik daripada TPS-S, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran GI-S sama dengan yang dikenai PBL-S dan prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S sama dengan yang dikenai PBL-S, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi sama dengan siswa yang memiliki tingkat kreativitas sedang, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah dan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kreativitas sedang sama dengan siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah, (3) Pada kategori tingkat kreativitas tinggi, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran GI-S sama dengan yang dikenai TPS-S dan PBL-S, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S sama dengan yang PBL-S. Pada kategori tingkat kreativitas sedang, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran GI-S sama dengan yang dikenai TPS-S dan PBL-S, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran PBL-S lebih baik daripada yang dikenai TPS-S. Pada kategori tingkat kreativitas rendah, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran GI-S sama dengan yang dikenai TPS-S dan PBL-S, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S sama dengan yang dikenai PBL-S, (4) Pada kategori model pembelajaran GI-S, siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang sama. Pada kategori model pembelajaran TPS-S, siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang sama. Pada kategori model pembelajaran PBL-S, siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki tingkat kreativitas sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki tingkat kreativitas sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah.
Kata Kunci: Group Investigation (GI), Think-Pair-Share (TPS), Problem Based Learning (PBL), pendekatan Saintifik dan kreativitas.
ABSTRACT
The aim of this research was to know the influence of teaching and learning models with the scientific approach toward the students’ achievement in learning mathematics considered from the creativity of the students. Teaching and learning models to be compared were GI, TPS, and PBL.
The research was chategorized as a quasi experimental research with factorial design of 3x3. The population was all students of grade X MIA public SMAs in Pacitan regency in the year 2014/2015. The sampling technique used was stratified cluster random sampling. The sample of the research were 251 students. The method of data collections were documentation, questionnaire, and test. The analysis of trial test instrument included the content validity, the discrimination power, the difficulty level, and the realibility coefficient. The data analysis technigue used precondition analysis (Normality and Homogenity) and balance. Hypothesis testing was performed using two-way analysis of variance with unequal cells.
The conclusions of the research were as follows. 1. The students’ achievement in mathematics given GI-S model was better than those who were given TPS-S model, while the students’ achievement given GI-S was the same as those who were given PBL-S model, and the students’ achievement given TPS-S model was the same as those who were given PBL-S model; 2. The mathematics achievement of the students who had high level creativity was the same as those who had medium level creativity, while those who had high level creativity was better than those who had low level creativity, and the students with medium level got the same achievement as those with low level creativity; 3. In high level creativity, the students’ achievement in learning mathematics using GI-S model was the same as those using TPS-S and PBL-S models, and the students’ achievement using TPS-S model was the same as those using PBL-S model. In medium level creativity, the students using GI-S model got the same achievement as those using TPS-S and PBL-S models, but the students’ achievement using PBL-S model was better than using TPS-S model. In low level creativity, the students who learned mathematics using GI-S model got the same achievement as those who used TPS-S and PBL-S models, and the students’ achievement using TPS-S model was the same as those using PBL-S model; 4. In learning mathematics using GI-S model, the students with high, medium, and low level creativity got the same achivement. In using TPS-S model, the students with high, medium, and low level creativity got the same achievement. In using PBL-S, the students with high level creativity had the same achievement as those who had medium and low level creativity, but the students with medium level creativity got better achievement than those who had low level creativity.
Keywords: Group Investigation (GI), Think Pair Share (TPS), Problem Based Learning (PBL), Scientific approach, Creativity.