×
Proses distribusi bantuan pada saat terjadinya bencana alam seperti, gunung meletus, gempa dan banjir menjadi faktor penting yang harus diperhatikan Pemerintah dan masyarakat yang terkait. Seringkali proses distribusi bantuan tidak direncanakan dengan baik, sehingga memunculkan beberapa masalah seperti pendistribusian bantuan yang tidak merata. Pada kasus meletusnya Gunung Merapi, didapati banyak pengungsi yang tidak mendapatkan bantuan padahal pasokan barang bantuan di gudang logistik masih tersedia cukup. Melihat kenyataan tersebut, proses pendistribusian bantuan perlu direncanakan dengan baik agar distribusi dapat berjalan dengan efisien dan setiap pengungsi mendapatkan bantuan sesuai kebutuhannya. Penelitian ini membahas tentang pengembangan model distribusi bantuan bencana dari gudang pemasok ke lokasi pengungsian. Tahapan penelitian diawali dengan melakukan karakterisasi sistem. Tahapan selanjutnya adalah proses pengembangan model matematis. Setelah model dikembangkan maka selanjutnya dikembangkan cara pencapaian solusi model. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah analisis model dan penarikan kesimpulan. Model yang dihasilkan pada penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan distribusi bantuan saat bencana yang meliputi: jumlah distribusi barang dari gudang pemasok ke barak permanen, jumlah distribusi barang dari barak permanen ke barak sementara dan alokasi pengungsi dari lokasi bencana ke barak sementara.