Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui kondisi sosial dan budaya masyarakat di Kecamatan Semin. (2) Untuk mengetahui peran dukun bayi dalam sosial masyarakat Kecamatan Semin. (3) Untuk mengetahui pengaruh puskesmas terhadap peran dukun bayi di Kecamatan Semin tahun 1980-2009.
Penelitian ini menggunakan metode historis berupa heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara sebagai sumber primer penelitian. Wawancara dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan informan pangkal yaitu 5 dukun bayi, 3 bidan, 1 perawat,1 kader kesehatan, beberapa orang yang pernah menggunakan jasa dukun bayi. Kedua yang dipilih secara acak yaitu perangkat desa.
Hasil penelitian menunjukkan, pada kebudayaan di Indonesia terutama masyarakat pedesaan khususnya wilayah Semin, Gunungkidul dalam kelahiran biasanya mereka akan lebih terbuka pada kerabat wanita yang sudah berumur yaitu dukun bayi yang sudah biasa menghadapi persalinan. Sejak tahun 1980 dukun bayi yang ada di Kecamatan Semin merupakan tenaga kesehatan yang paling mendominasi dan lebih banyak dipilih, tidak hanya dalam proses persalinan tetapi juga saat kehamilan dan perawatan setelah persalinan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa, dimulai dengan adanya konsep Puskesmas pada tahun 1968 dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I mencetuskan program Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga lahirnya puskesmas mulai tahun 1980 di Kecamatan Semin berpengaruh terhadap peran dukun bayi yang ada di daerah ini. Sementara itu Departemen Kesehatan pun untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak pada saat persalinan menempatkan tenaga medis di pedesaan yaitu bidan. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh puskesmas sebagai bentuk kerjasama antara dukun bayi dan bidan dalam persalinan agar sesuai dengan kaidah kesehatan. Melalui program tersebut diharapkan masyarakat yang tinggal di pedesaan dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan untuk lebih mengenal dalam hal kesehatan dari non medis beralih ke medis. Dampaknya berpengaruhnya puskesmas terhadap peran dukun bayi menjadikan peran dukun bayi sampai tahun 2009 menjadi berkurang dalam penolong persalinan, hal ini sebagai bentuk dinamika peran dukun bayi di Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul Tahun 1980-2009.
Kata kunci : Semin, Dukun Bayi, Puskesmas, Bidan Desa