Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji karakteristik auditor, karakteristik auditee, dan karakteristik kepala daerah yang berpengaruh terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada pemerintah daerah di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 489 pemerintah daerah di Indonesia yang menyusun laporan keuangan daerah tahun anggaran 2012 dan telah diaudit oleh BPK RI tahun anggaran 2013. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecakapan profesional auditor, latar belakang pendidikan auditor, tipe pemerintah daerah, dan jumlah entitas akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh BPK RI. Variabel latar belakang pendidikan kepala daerah dan lama masa jabatan kepala daerah tidak berpengaruh terhadap penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh BPK RI.
Kata kunci: tindak lanjut hasil pemeriksaan, rekomendasi, kecakapan profesional auditor, latar belakang pendidikan auditor, tipe pemerintah daerah, jumlah entitas akuntansi latar belakang pendidikan kepala daerah dan lama masa jabatan kepala daerah.