Penulis Utama : Wahyu Rahma Arfiani
NIM / NIP : I0607071
×

ABSTRAK
Kelurahan Semanggi merupakan salah satu kelurahan di Kota Surakarta yang memperoleh berbagai program-program perbaikan rumah dan lingkungan permukiman, antara lain antara lain: Program Perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni); Program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Semanggi terletak di kelurahan Semanggi, tepatnya di Kampung Kenten. IPAL Semanggi merupakan bagian dari Perusahaan Air Minum (PDAM) Kota Surakarta “Tirta Dharma”, dibarengi dengan penyediaan sanitasi, MCK, dan air bersih; dan Program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perkotaan. Dengan adanya berbagai program-program perbaikan rumah dan lingkungan permukiman, diharapkan mampu untuk menurunkan angka kemiskinan di Kelurahan Semanggi. Namun, pada kenyataannya pasca program perbaikan lingkungan permukiman di Kelurahan Semanggi, diketahui bahwa angka kemiskinan masih tinggi. Kemiskinan berkaitan dengan kesejateraan masyarakatnya, artinya masyarakat digolongkan miskin atau tidak apabila beberapa indikator kesejahteraan dapat dipenuhi. Indikator kesejahteraan dapat ditinjau dari kondisi sosial dan ekonomi. Berbagai macam program pembangunan perumahan di daerah perkotaan dilakukan untuk mengutamakan pencapaian tujuan pembangunan perumahan secara berkelanjutan, yaitu pembangunan atau perbaikan secara fisik rumah tidak layak huni, yang kemudian diharapkan berdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Pembangunan perumahan berkelanjutan tersebut sesuai konsep TRIDAYA, dimana memberdayakan masyarakat baik dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sehingga masyarakat mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan perumahan. Perlunya diadakan suatu penelitian yang menggambarkan bagaimana hubungan perbaikan rumah dan lingkungan permukiman dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pasca pelaksanaan perbaikan rumah dan lingkungan permukiman yang berada di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Sehingga dapat diketahui apakah konsep pembangunan perumahan dan permukiman berkelanjutan (TRIDAYA) berlaku di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deduktif yaitu menggunakan variabel kondisi fisik, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi, dengan indicator perubahan. Sehingga diperoleh hasil apakah ada hubungan antara perubahan kondisi fisik dengan perubahan kondisi sosial dan kondisi ekonomi masyarakat di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta.
Kata Kunci : Perubahan Rumah dan Permukiman, Hubungan, Kondisi Sosila, Kondisi Ekonomi.  
ABSTRACT
Semanggi village is the one of the villages in Surakarta town who received all various improvement home and sattlements programs, include: Program Perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni); Program Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Semanggi in Kenten willage, IPAL Semanggi which the part of Perusahaan Air Minum (PDAM) Surakarta town “Tirta Dharma”, with supplying sanitation, MCK, and clean water; and also Program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perkotaan. After receiving all various improvement home and sattlements programs expected to be able to reduce poverty in Semanggi village. However, in reality, the post improvement program in Semanggi village, the fact that the poverty rate has remains high.Poverty is related to the walfare society, that means the people classified as poor or not, if some indicators of well-being can be achieve. The indicators of well-being can be evaluated from the social and economic conditions.All various programs of housing construction in urban areas, made to achievement of development goals in sustainable housing, that contract or repair physically uninhabitable houses, which are then expected to have an impact, either directly or indirectly for the social and economic conditions of community. The housing development according to the TRIDAYA concept, which empowers the pubic good of social, economic, and environmental. So the society can participate in improvement of housing. The need of holding a study that illustrates how the relationship between home and improvement settlements with the social and economic conditions after the implementation of improvement and sattlements are located in Semanggi village, Surakarta town. So, it can be known whether the concept of sustainable housing and sattlement development (TRIDAYA) applies in Semanggi village, Surakarta town.The approach has taken in a deductive approach was using variable physical conditions, social conditions, and economics conditions, about the changing of the indicators. So it could be known about what the relationship between home and improvement settlements with the social and economic conditions of community in Semanggi village, Surakarta town.
Keywords : Changes in house and settlement, Relation, Social conditions, Economic conditions.

×
Penulis Utama : Wahyu Rahma Arfiani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0607071
Tahun : 2015
Judul : Hubungan Perubahan Rumah dan Lingkungan Permukiman dengan Kondisi Sosial dan Kondisi Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan Semanggi, Kota Surakarta) Perumahan dan Permukiman Berkelanjutan/Infrastruktur Permukiman Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapa
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Arsitektur-I0607071-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Winny Astuti, Msc, Ph.D,
2. Ir. Galing Yudana, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.