×
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk-bentuk jejaring sosial dalam cybersociety pada kaum waria Yogyakarta, waria Yogyakarta memanfaatkan media sosial facebook dalam mencari partner seksual, faktor-faktor yang mempengaruhi waria Yogyakarta dalam menggunakan media sosial facebook untuk mencari partner seksual dan permasalahan yang dihadapi waria Yogyakarta serta upaya yang dilakukan dalam menggunakan media sosial facebook.
Peneliti menggunakan konsep Ruang Publik (Public Sphere). Teori tersebut dijelaskan Habermass bahwa ruang publik merupakan suatu arena untuk berkumpul, berserikat secara bebas dan menyatakan serta menyalurkan opini-opini individu secara bebas. Facebook merupakan ruang publik yang digunakan untuk menjalin interaksi dengan orang lain secara bebas yang kemudian mereka membentuk suatu jejaring, jejaring itu yang dinamakan dengan Jejaring Sosial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Teknik analisis menggunakan analisis data model interaktif dan untuk menguji validitas datanya digunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waria Yogyakarta menggunakan facebook untuk menjalin interaksi dengan orang lain secara bebas yang kemudian mereka membentuk suatu jejaring. Jejaring yang terbentuk antara waria Yogyakarta dan partnernya di facebook adalah bentuk Jejaring Pertemanan dan Jejaring Kontak Seksual. Facebook merupakan ruang publik yang bebas sehingga waria Yogyakarta menggunakan media sosial facebook untuk mencari partner seksual karena mencari partner seksual di facebook akan lebih menguntungkan daripada mencari partner seksual di lapangan.
Kata Kunci: Jejaring Sosial, Waria, Cybersociety, Partner Seksual
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the social network form the Yogyakarta Transexual in cybersociety, Transexual Yogyakarta who use social media facebook to look for sexual partners, factors that affect the transexual Yogyakarta to find sexual partners and problems faced by the Yogyakarta transexual and the efforts taken in using social media facebook
This author using public sphere concept. The theory was explained by Habermas about public sphere. Public Sphere is an area to assemble, to establish union independently and to express opinion independently. Facebook is a public sphere used to establish interaction with others freely and then created a network called social network. The method used was qualitative one with Case Study approach. Techniques of collecting data used were in-depth interview and observation. Meanwhile, the sampling technique used was purposive sampling one. Technique of analyzing data used was an interactive model of analysis, and to validate the data, source triangulation was used.
The result of research showed that Yogyakarta transexual using facebook to establish interaction with others freely and then they created a network. The network created between Yogyakarta transexuals and their partner in facebook were a friendship network and a sexual contact networks. Facebook was a free public sphere, so many the Yogyakarta transexual using social media facebook to look for sexual partner because it would be more beneficial than looking for it in the field.
Keywords: Social network, Transexual, Cybersociety, Sexual Partner