ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan  institusional,  pertumbuhan perusahaan, tingkat hutang dan ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi. Pertumbuhan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan perusahaan dalam satu tahun buku. Pengukuran tingkat hutang dilakukan dengan menggunakan DAR. Sedangkan ukuran perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah total aktiva. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari ICMD dan IDX. Dari 954 perusahaan yang listing di BEI tahun 2011-2012, yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian 469 perusahaan dengan metode penelitian regresi berganda.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Kepemilikan institusional dan tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Tingkat hutang dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajer perusahaan akan semakin konservatif jika tingkat hutang dan ukuran perusahaan semakin besar.
Kata kunci : konservatisme akuntansi, kepemilikan institusional, hutang, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine whether high institutional ownership, sales groth, debt and company size increase or decrease accounting conservtism. Sample firms were selected from ICMD and IDX database for years 2011-2012. The authors used acrual based on measures of accounting conservatism. The regression analyses are conducted to test hypotheses.
Strong evidence was found that institutional ownership and sales growth is positively associated with accounting conservatism. Debt and company size is negatively associated with accounting conservatism. The result suggest that firms choose more conservative accounting when they are have a large debt and bigger size. But, the bigger institutional ownership an sales growth, companies less conservative.
Keywords : Accounting conservatism, Institutional Ownership, Debt, Sales Growth, Profitability, Company Size, Indonesian Stock Exchange