Penulis Utama : Mentari Cahya Rahmadhy
NIM / NIP : K3211040
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan: (1) proses pembelajaran ekstrakurikuler seni lukis di SMA MTA Surakarta semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015; (2) proses dan hasil karya pada pembelajaran ekstrakurikuler seni lukis di SMA MTA Surakarta semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015; (3) kendala yang ada dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler seni lukis di SMA MTA Surakarta semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.
Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan strategi studi kasus. Sumber data yang digunakan: informan, tempat dan peristiwa, dokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah analisis model mengalir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran ekstrakurikuler seni lukis di SMA MTA Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 beroperasional di dalam kegiatan OSIS putri yang diikuti oleh 15 orang siswi. Guru mengacu pada silabus kurikulum 2013, namun tidak menggunakan RPP karena tidak terdapat panduan khusus terkait teknis pelaksanaannya. Guru tetap menerapkan komponen pembelajaran yang meliputi model, metode, media dan evaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, dan metode pemberian tugas (resitasi). Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Media yang digunakan dalam pembelajaran adalah media audio visual meliputi power point dan video tutorial dari internet. Hasil karya menunjukkan bahwa sebagian peserta didik sudah mampu mengolah unsur dan menerapkan prinsip visual. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan alat penilaian berupa non tes dan dengan menggunakan prinsip objektifitas. Peralatan yang digunakan untuk membuat karya lukis adalah kanvas, cat minyak, tinner, kuas, palet, dan kain lap. Proses berkarya menggunakan lagu sebagai sumber ide. Proses dalam membuat karya lukis meliputi penggalian ide, pembuatan konsep dalam bentuk sketsa, pewarnaan dan finishing. Kendala yang ada selama proses pembelajaran adalah sarana prasarana yang kurang memadai, kurangnya bimbingan dari guru, siswa yang kurang disiplin, teknis pembelajaran yang kurang terkemas dengan baik.
Kata kunci: proses pembelajaran, ekstrakurikuler, seni lukis
ABSTRACT
The objectives of research were to identify and to describe: (1) the learning process in the extracurricular painting art students in SMA MTA Surakarta in the even semester in the school year of 2014/2015; (2) the working process in the extracurricular painting art learning in SMA MTA Surakarta in the even semester in the school year of 2014/2015; and (3) the barriers existing in the process of extracurricular painting art learning in SMA MTA Surakarta in the even semester in the school year of 2014/2015. This study was a descriptive qualitative research using case study strategy. The data sources used were informant, place and event, document and archive. The sampling technique used was purposive sampling. Techniques of collecting data used were interview, observation, and documentation. The data validation was conducted using source triangulation and informant review. The data analysis was conducted using flow model analysis. The result of research showed that extracurricular painting art learning in SMA MTA Surakarta in the school year of 2014/2015 held in girls students organization program joined by 15 students. Teacher referred to the syllabus of 2013 curriculum and did not develop RPP (Learning Implementation Plan), but remained to use method, model, media, material, and evaluation as learning component. The method employed in learning process consisted of lecturing, demonstration, debriefing, and assignment (recitation) methods. The method of learning model used was the project based learning. The media employed in the learning were power point and tutorial video. The evaluation of learning used non test assessment and carried out an objectivity principle. The tools used to make painting work were canvas, oil paint, thinner, brush, pallet, and mop. The working process was conducted by means of listening to some songs to explore idea. The procedures of making painting work included idea exploration, concept development in the form of sketch on the paper, coloring and finishing steps. The barriers existing during learning process were inadequate infrastructure, inadequate monitoring among the teachers, less disciplined students, and learning technique packaged poorly.
Keywords: learning process, extracurricular, painting art

×
Penulis Utama : Mentari Cahya Rahmadhy
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K3211040
Tahun : 2015
Judul : Studi Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Lukis Di SMA MTA Surakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Seni Rupa
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Bahasa dan Seni-K3211040-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Margana, M.Sn,
2. Nanang Yulianto, S.Pd., M.Ds,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.