ABSTRAK Kasus longsor yang terjadi di beberapa bagian Daerah Aliran Sungai (DAS)Tirtomoyo memperlihatkan bahwa bencana longsor terjadi pada saat musim penghujanakibat adanya infiltrasi air hujan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis potensilongsor di Desa Sumbersari Das Tirtomoyo Wonogiri akibat curah hujan bulanan untukkeperluan mitigasi bencana.Data hujan yang akan dihitung sebagai beban pada lereng diamati pada bulan basahselama periode lima tahun yaitu tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Metode Penelitandibuat dengan memodelkan lereng pada beberapa variasi kemiringan lereng dari kondisilandai hingga curam yaitu pada sudut 30?, 45? dan 60? dengan kondisi lapisan tanahhomogen. Analisis Stabilitas Lereng menggunakan Metode Fellenius. Metode Felleniusdipilih karena dapat memberikan angka keamanan yang lebih rendah dengan perhitunganyang teliti. Faktor keamanan sebesar 1.07 dirujuk sebagai ambang batas keamanan untukkejadian atau intensitas longsoran longsor terjadi biasa/sering (lereng labil) dan longsorpernah terjadi.Hasil analisa stabilitas lereng tanpa beban hujan pada kemiringan lereng 30?, 45?, dan60? berturut-turut 1.3915, 1.0115 dan 0.7284. Hasil analisa stabilitas lereng pada kondisitidak ada hujan menunjukan bahwa lereng pada kemiringan 45? dan lereng padakemiringan 60? sudah longsor dengan nilai faktor aman (safety factor) <1.07Hasil analisa stabilitas lereng pada kondisi tidak ada hujan menunjukan bahwa faktoraman (safety factor) mengalami penurunan stabilitas lereng untuk kemiringan yangcuram. Hasil analisa stabilitas lereng pada kondisi hujan menunjukan bahwa lerengdengan kemiringan 30? berada dalam kondisi kritis dengan nilai faktor aman (safetyfactor) < 1.07 akibat intensitas hujan bulanan > 250 mm/bulan. Penelitian ini diharapkandapat menjadi acuan untuk menganalisa stabilitas lereng dalam suatu daerah aliransungai.Kata kunci: Stabilitas Lereng, Curah hujan bulanan, Infiltrasi, Safety Factor