×
Area sumur 6 lapangan panas bumi Kamojang di Jawa barat memiliki 6
buah sumur produksi yaitu Kamojang-66, Kamojang-67, Kamojang-68,
Kamojang-69, Kamojang-70 dan Kamojang-71. Salah satu sumur produksi yang
belum tereksplorasi yaitu Kamojang-68. Sumur ini memiliki nilai entalpi 2.778 kJ
/ kg dan tekanan sebesar 11,86 bar dengan kandungan gas non-terkondensasi
sebesar 0,81 %-berat uap. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang desain
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan daya output sebesar 3 MW
pada sumur produksi Kamojang-68. Perancangan meliputi pengumpulan data
sumur produksi, penentuan process flow diagram, penentuan piping &
instrumentation diagram serta perhitungan dimensi peralatan. Perancangan pipa
menggunakan standar ASME B31.1 tentang Power pipng dan ASME B31.3
tentang Process piping. Pemodelan PLTP secara 3D menggunakan software
CADWorx untuk menggambarkan peletakan peralatan. Pemodelan dan analisis
pipa menggunakan software CAESAR II 4.20.
Hasil perancangan diperoleh bahwa uap panas bumi pada sumur produksi
Kamojang-68 termasuk tipe uap kering sehingga model konversi energi yang
sesuai yaitu direct steam. Daya output pembangkit sebesar 3,02 MW dengan laju
aliran massa panas bumi sebesar 32 ton/jam. Tekanan kondensator didesain 0,16
bar. Penggunaan peralatan utama berupa turbin uap, kondensator dan cooling
tower. Pembangkit menggunakan turbin tipe kondensasi dengan tekanan masuk 6-
6,5 bar. Separator dipilih dengan kapasitas 11 m3. Kondensator dengan kapasitas
18,4 m3. Cooling tower dengan kapasitas 472 m3. Daftar bahan (Bill of material)
pembangkit diperoleh dari pemodelan CADWorx. Perkiraan biaya yang
diperlukan sebesar Rp 9.770.000.000,00.
Kata kunci : panas bumi, uap kering, direct steam, pembangkit listrik