×
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME atau pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi barisan dan deret, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan gaya kognitif field independent atau siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi barisan dan deret, (3) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME atau siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada masing-masing gaya kognitif siswa pada materi barisan dan deret.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Sampel yang digunakan adalah 83 siswa yang diambil dari 4 kelas, 2 kelas digunakan sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas yang lain digunakan sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai ulangan akhir semester matematika siswa tahun ajaran 2012/2013 yang diperlukan untuk menguji keseimbangan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Metode tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar matematika siswa pada materi barisan dan deret, serta data gaya kognitif siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME menghasilkan pretasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi barisan dan deret, (2) siswa dengan gaya kognitif field independent menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent pada materi barisan dan deret, (3) pada siswa dengan gaya kognitif field independent dan field dependent, siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan RME menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada materi barisan dan deret.
Kata Kunci: STAD, RME, model pembelajaran STAD dengan pendekatan RME, gaya kognitif, prestasi belajar.