Penulis Utama : Nailil Muna
NIM / NIP : S501102043
×

ABSTRAK
Latar belakang.Fungsi intelektual merupakan area yang menarik dalam ilmu epilepsi anak, karena hal ini berkaitan dengan capaian akademik dan perkembangan manusia yang sehat dan bermanfaat.Perkembangan otak maksimal terjadi pada awal kanak-kanak.Epilepsi pada anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan intelektual.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh onset kejang, frekuensi kejang, dan politerapi terhadap tingkat inteligensi penderita epilepsi anak.
Subyek dan metode.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, observasional analitik dengan pendekatan potong lintang, yang dilakukan di Poliklinik Neurologi Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari Januari-Maret 2015. Terdapat 34 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 52,94% laki-laki dan 47,06% perempuan. Rata-rata usia saat onset kejang adalah 6,7+4,16 tahun. Rata-rata skor IQ adalah 84,65+15,25.Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Didapatkan hubungan yang bermakna antara usia saat onset epilepsi (p < 0,032) dan frekuensi kejang (p< 0,003) terhadap penurunan intelektual pada anak dengan epilepsi.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan atara usia muda saat onset epilepsi dan frekuensi kejang dengan penurunan tingkat inteligensi pada penderita epilepsi anak.
Kata kunci: onset kejang, frekuensi kejang, politerapi, tingkat inteligensi
ABSTRACT
Background. Intellectual function have been areas of special interest in pediatric epileptology as this is closely related to academic achievement and developmental of a healthy and useful personality. Functional development of the brain is maximal during early childhood. Childhood epilepsies can interfere with the development of intellectual function. The aim of this study was to determine the effect of onset, seizure frequency, and polytherapy on level of intelligence in pediatric epilepsy.
Subjects and methods. Study design was a descriptive, analityc observational study with cross sectional design, conducted in the Pediatric Neurology Outpatient Clinic Dr. Moewardi Hospital from January to March 2015. There were 34 patients who met the inclusion criteria, consist of 52,94% boys and 47,06 girls. The mean age at seizure onset was 6,7+4,16 years old. Score IQ mean was 84,65+15,25. Statistical analysis was performed by multiple linier regression analytic. There were correlations between young age at onset epilepsy (p < 0,032) and seizure frequency (p< 0,003) with intellectual decline in epileptic children.
Conclusion: There is significant correlation between young age at onset epilepsy and seizure frequency with level of intelligence decline in epileptic children.
Keyword: onset, seizure frequency, polytherapy, level of intelligence

×
Penulis Utama : Nailil Muna
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S501102043
Tahun : 2015
Judul : Pengaruh Onset Kejang, Frekuensi Kejang, dan Politerapi terhadap Tingkat Inteligensi Penderita Epilepsi Anak
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Biomedik-S501102043-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr, SpA.(K)
2. Mustarsid, dr, SpA.(K)
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.