ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sejarah berbasis portofolio pada siswa kelas XI IPA-4, untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar.
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sejarah berbasis portofolio pada materi KD 3.2. proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat (Portugis, Belanda dan Inggris) di Indonesia siswa kelas XI IPA-4 dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar.
Dalam penelitian ini dipergunakan metode yang sesuai dengan tahapan kerja yang ditempuh. Metode yang dimaksud berkaitan dengan (1) rancangan penelitian, (2) subjek penelitian, (3) instrument penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisa data. Dalam analisa data digunakan analisa deskripstif menggunakan prosentase.
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah :
Desain dan pelaksanaan pembelajaran sejarah berbasis portofolio pada siswakelas XI IPA-4 di SMA Negeri 1 Waru Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2014/2015, sangat efektif dalam meningkatkan berpikir kritis dan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari (1) Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I diperoleh skor sebesar 99 atau % sebesar 55,00% kategori baik, Siklus II diperoleh skor 135 atau % sebesar 75,00% kategori baik, Siklus III diperoleh skor 144 atau % sebesar 80,00% dengan kategori amat baik.
Dalam pengembangan berpikir kritis siswa juga terjadi peningkatan yang cukup baik, hal ini dapat dibuktikan pada (a) Siklus I, dari 20 indikator, 47,36% mempunyai tingkat pengembangan berpikir kritis cukup; (b) Siklus II, sebanyak 65,78% siswa mempunyai tingkat pengembangan berpikir kritis baik. Dapat disimpulkan bahwa tingkat berpikir kritis siswa telah ada peningkatan dari kategori cukup ke kategori baik sebesar 18,42%; (c) Siklus III, 76,31% siswa mempunyai tingkat pengembangan berpikir kritis baik. Pada ini telah ada kenaikan tingkat berpikir kritis dibanding siklus sebelumnya yaitu sebesar 10,53%.
Tingkat ketuntasan belajar siswa dilihat dari hasil pre-test dan post test mengalami kenaikan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tingkat ketuntasan belajar. Dapat dipaparkan sebagai berikut : (a) Pre-test, 47,36% siswa (perolehan nilai ? KKM), berarti belum mencapai target ketuntasan sebesar 85%; (b) Post-Test Siklus I, 60,52% siswa (perolehan nilai ? KKM), tetapi belum mencapai target ketuntasan sebesar 85%; (c) Post-Test Siklus II, 81,57% siswa (perolehan nilai ? KKM), berarti belum mencapai target ketuntasan sebesar 85%; (d) Post-Test Siklus III, 92,10% siswa (perolehan nilai ? KKM), berarti telah mencapai target ketuntasan sebesar 85%.
Kata Kunci : Portofolio, Berpikir Kritis, Hasil Belajar.
ABSTRACT
This classroom action research aims to determine the planning and implementation of learning the history of the portfolio based on class XI IPA-4, to improve critical thinking skills and learning outcomes. Planning and implementation of learning the history of the portfolio based on the material KD 3.2. entry process and the development of Western imperialism (Portuguese, Dutch and English) in Indonesia class XI IPA-4 can enhance critical thinking skills and learning outcomes. In this study used the method in accordance with the stages of work that followed. The method is related to (1) study design, (2) the subject of research, (3) research instruments, (4) the collection of data, and (5) data analysis. In the analysis of the data used deskripstif analysis using percentage. The results achieved in this study are: Design and implementation of learning the history of the portfolio based on students kelas 4th XI IPA at SMAN 1 Waru Sidoarjo Academic Year 2014/2015, is very effective in improving critical thinking and learning achievement of learners. It can be seen from (1) Implementation of learning in Cycle I obtained a score of 99% amounting to 55.00% or better category, Cycle II obtained a score of 135 or% 75.00% for both categories, Cycle III obtained a score of 144 or% of 80.00% with very good category. In the development of students' critical thinking is also an increase in fairly good, it can be proved in (a) the first cycle, of the 20 indicators, 47.36% had a sufficient level of development of critical thinking; (b) the second cycle, as much as 65.78% of students have a good level of development of critical thinking. It can be concluded that the level of students' critical thinking has been an increase from category to category good enough for 18.42%; (c) Cycle III, 76.31% of students have a good level of development of critical thinking. At this has been no increase in the level of critical thinking than the previous cycle is equal to 10.53%. Level of mastery learning students seen from the pre-test and post-test increased quite good, it can be seen from the level of mastery learning. Can be described as follows: (a) Pre-test, 47.36% students (acquisition value ? KKM), meaning not yet reached the target of 85% completeness; (b) Post-Test Cycle I, 60.52% students (acquisition value ? KKM), but has not reached the target of 85% completeness; (c) Post-Test Cycle II, 81.57% students (acquisition value ? KKM), is not yet to reach the target of 85% completene ss; (d) Post-Test Cycle III, 92.10% students (acquisition value ? KKM), meaning it has reached the target of 85% completeness. Keywords: Portofolio, Critical Thinking, Learning Outcomes.