ABSTRAK
PBB P2 adalah salah satu pajak daerah yang menjadi sumber PAD Kabupaten Karanganyar. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah (1) untuk mengetahui cara kegiatan pemutakhiran data PBB-P2, (2) untuk mengetahui realisasi penerimaan setelah dilakukanya kegiatan pemutakhiran data PBB-P2,  (3) serta untuk mengetahui permasalahan yang muncul dalam memaksimalkan kegiatan pemutakhiran data PBB-P2, dan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah terkait kegitan pemutakhiran data PBB-P2.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan beberapa staff di DPPKAD dan dokumentasi sebagai data pendukung untuk melengkapi dan menyempurnakan hasil penelitian, serta teknik pembahasan dengan menggunakan metode deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam melakukan kegiatan pemutakhiran menggunakan dua cara yaitu dengan cara aktif dan pasif dan setelah dilakukannya kegiatan pemutakhiran data realisasi penerimaan PBB meningkat sebesar Rp 22.685.549.812 ditahun 2013 menjadi Rp 24.126.547.319 di tahun 2014 serta kendala yang terjadi adalah kurangnya angaran/dana dalam pemutakhiran data dan kurang maksimalnya Kepala Desa dalam melakukan kegiatan pemutakhiran data.
Berdasarkan dari hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada DPPKAD Kabupaten Karanganyar agar lebih memaksimalkan dalam kegiatan pemutakhiran data dengan cara mengadakan sosialisasi kepada Kepala Desa di setiap desa dan menyediakan anggaran untuk kegiatan pemutakhiran data.
Kata kunci: PBB P2, Pemutakhiran data, PAD
ABSTRACT
PBB P2 (Urban Rural Land and Building Tax) is one of the local tax as own-sources revenue of  Karanganyar District. The purposes of this study are (1) to determine how the data updating activities of the PBB-P2, (2) to determine the actual revenues after the data updating activities of PBB-P2, (3) and to investigate the problems that arise in maximizing data updating activities of the PBB-P2, and appropriate solutions to overcome problems were related to the data updating activity of the PBB-P2.
The data collection techniques were used interviews with several staff in DPPKAD and documentation as supporting data to complement and enhance the research results, and discussion techniques by using descriptive method.
The study conclusion are that in conducting the data updating were used two ways: by means of active and passive, and after doing data updating activity the PBB realized increased by Rp 22,685,549,812 in 2013 to Rp 24,126,547,319 in 2014 and the constraints that occur is the lack of budget in data updating and less maximum of Village Head in conducting data updating.
Based on the study results, the authors give advice to DPPKAD Karanganyar to maximize the data updating activity by conducting dissemination to the Village Chief in each village and provide a budget for data updating activities.
Keywords: PBB P2, Data Updating, PAD /Own-Source Revenue