Penulis Utama : Meily Rohmatun
NIM / NIP : D1212050
×

ABSTRAK
Homoseksualsudahmenjadisuatufenomena yang banyakdibicarakan di dalammasyarakat, baik di berbagainegara.Di Indonesia sendiri, denganadatketimurannya, homoseksualmasihmenjadisuatufenomenaseksual yang masihterbilangtabudandianggapmenyimpangolehsebagianmasyarakat.Perempuan yang memiliki ketertarikan secara perasaan (kasih sayang, hubungan emosional) terhadap sesama perempuan disebut lesbian. Fenomenakaum lesbian initidakhanyaberkembang di kotabesarsaja, melainkantelahmempengaruhiperkembangankaum lesbian di Kota Tegal, sebuahkota yang tergolongkotakecil di propinsiJawa Tengah. Individu lesbian inisulituntukberinteraksidenganmasyarakatluas, bahkan dengansesamakomunitasnyasendiri. Fenomenainimenarikuntukditelitimengingat proses komunikasi yang dilakukanolehkaum lesbian terhadapkomunitasnyabukanmerupakanhalmudah yang dapatdilakukansepertipercakapansehari-haripadaumumnya.Proses pengungkapandiridalamkomunikasi interpersonal inibertujuanuntukmencariteman, temankencan, kekasihbahkanmerekamengungkapkansemuaperasaan yang tertahanketikakehidupan normal menuntutmerekauntukmenutupitingkahlakudanperilakumerekadalambermasyarakat.
Menurut DeVito (2011), pengungkapandiriadalahinformasimengenaiseseorang, yang meliputiisipikiran, perasaandanperilakuseseorangataumengenai orang lain yang dekatdengankita yang memilikihubunganketergantungansignifikandengankita.Pengungkapan diri memperbaiki komunikasi. Kita dapat lebih memahami apa yang dikatakan seseorang jika kita mengenal baik orang tersebut. Sebaliknya, tanpa pengungkapan diri, hubungan yang bermakna dan mendalam tidak akan mungkin terjadi. Berdasarkan pendapatdari teori ini, maka disusunlah penelitian kualitatif, dengan tujuan mendeskripsidanmenganalisaperankomunikatordankomunikandalam proses komunikasi interpersonal kaum lesbian terkaitpengungkapandiri mereka. Untukmenganalisis masalah tersebut, metode studi kasus digunakan karena untuk mengetahui secara rinci dan menyeluruh mengenai pola komunikasi interpersonal kaum lesbian dalam melakukan pengungkapan diri. Dengan melakukan wawancara secara mendalam, dataprimernya bisa didapatkan.
Dari hasil analisis yang dilakukan, peran komunikator dan komunikan menjadi penting dalam pengungkapan diri lesbian, sehingga terbentuk suatu pola komunikasi interpersonal yang menggambarkan proses interaksi mulai dari tahap perkenalan hingga hubungan puncak.
ABSTRACT
Homosexuality have become a much spoken topic in the society. In Indonesia, with its eastern culture, homosexuality still become a sexual phenomenon that mentioned as taboo and considered as deviate for some society. Woman who have feeling related interest (compassion, emotional relation) to other woman. Lesbian phenomenon is not only grow in large cities, but also in small cities like Tegal, a relatively small city in Central Java Province. The lesbian individual is having a hard time to interact with large society, even with her own community. This phenomenon is interesting to be researched regarding the communication process that a lesbian does to her community is not an easy thing to do like a usual daily conversation in general. Self- disclosure process in the interpersonal communication have a purpose to make friends, date, or lover. In self disclosure they reveal all their restrained feelings when normal life demand them to cover their behavior in front of the society.
According to De Vito (2011), self-disclosure is information about someone, that comprise thoughts, feeling and someone behavior or about someone else who is close to us who have significantly dependent relationship with us. Self-disclosure fix communication. We can understand what someone said more if we know him better. In a contrary, without self-disclosure, the meaningful and deep relationship will never happens. According to this theory opinion, then arranged a qualitative research with a purpose to describe and analyze the role of communicator and communicant in interpersonal communication process of lesbian community related to their self-disclosure. To analyze the problem, case study method is used because to get to know detail a holistic about the interpersonal communication pattern of lesbian of self-disclosure.
From the conducted analysis result, communicator and communicant role is become very important in lesbian self-disclosure, so formed a pattern of interpersonal communication that describe the interaction process start from the introduction stage until the climax relationship.

×
Penulis Utama : Meily Rohmatun
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1212050
Tahun : 2015
Judul : Pola Komunikasi Interpersonal Kaum Lesbian dalam Mengungkap Diri (Self Disclosure) (Studi Kasus Peran Komunikator dan Komunikan Kaum Lesbian dalam Berkomunikasi Terkait Pengungkapan Diri terhadap Komunitasnya di Kota Tegal)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D1212050-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.