Abstrak |
: |
ABSTRAK Pertumbuhan suatu perusahaan telekomunikasi dapat dilihat dari pangsa pasar kartu seluler. Pangsa pasar kartu seluler akan berubah dengan munculnya pesaing yang membuat pangsa pasar menjadi terbagi. Perusahaan yang menguasai pangsa pasar dapat disebut sebagai perusahaan incumbent dan perusahaan pesaing dapat disebut sebagai perusahaan alternatif. Perubahan pangsa pasar antara keduanya menunjukkan adanya fenomena perpindahan (churn phenomenon) pengguna kartu seluler. Persaingan perusahaan incumbent dan alternatif dapat digambarkan dengan model Lotka-Volterra yang bersifat mangsa-pemangsa. Tujuan penelitian ini adalah membentuk analogi persaingan antara perusahaan incumbent dan alternatif dengan model Lotka-Volterra, menentukan pangsa pasar, titik kesetimbangan dan kestabilan titik kesetimbangan tersebut. Selanjutnya diterapkan pada persaingan perusahaan dan dilakukan simulasi parameter. Hasil pembahasan berupa analogi model Lotka-Volterra pada persaingan perusahaan yang merupakan sistem persamaan diferensial nonlinier orde satu. Perusahaan incumbent sebagai mangsa dan perusahaan alternatif sebagai pemangsa dengan parameter a merupakan laju ketertarikan, ß merupakan laju perpindahaan, dan µ merupakan laju kehilangan pengguna. Diperoleh dua titik kesetimbangan, yaitu titik kesetimbangan tidak adanya pengguna kartu seluler alternatif dan titik kesetimbangan pembagian pasar. Pada persaingan perusahaan diperoleh titik kesetimbangan tidak adanya pengguna kartu seluler alternatif dan kriteria kestabilannya adalah stabil asimtotis. Simulasi menunjukkan titik kesetimbangan pembagian pangsa pasar dapat diperoleh dengan meningkatkan laju perpindahan. Kata Kunci: model Lotka-Volterra, pangsa pasar, incumbent, alternatif ABSTRACT The growth of a telecommunications company can be observed by the market share of mobile cards. A mobile card market share will be turned due to the appearance of an alternative as new competitor that can make the market share gets split up. A company with a number of market share is called an incumbent company and a new competitor is known as an alternative company. The changes of market share show the churn phenomenon of mobile card users. The competition between the incumbent and alternative company can be explained by Lotka-Volterra model that describe predator-prey dynamics. The aims of this research are to make an analogy of competition between incumbent and alternative company by using Lotka-Volterra model, determine market share, equilibrium points and stability at the equilibrium points. Furthermore applicated in the competition of companies and a simulation parameter. The discussion shows an analogy of Lotka-Volterra model in the competition of companies that form a system of first order nonlinear differential equations. Incumbent company is as prey and alternative is as predator, with parameter a as the rate of interest, ß as churn rate, and µ as rate of losing user. It is obtained two equilibrium points, namely equilibrium point indicaties the absence of alternative mobile card user and equilibrium point indicates the segmentation of market share. In the competition of companies is obtained equilibrium point the absence of alternative mobile card user and stability criteria is asimptotically stable. The simulation shows that equilibrium point indicates the segmentation of market share can be obtained by increasing the churn rate of users. Keywords: Lotka-Volterra model, market share, incumbent, alternative |