ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) menggolongkan jenis tindak tuturpredicting yang terdapat pada kalimat dalam novel “The Serpent’s Shadow” karya RickRiordan, (2) mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan untukmenerjemahkan kalimat yang mengandung tindak tutur predicting dan (3)mendeskripsikan dampak teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan kalimatyang mengandung tindak tutur predicting yang ditemukan dalam novel “The Serpent’sShadow” dan novel terjemahannya dengan menggunakan instrumen penilaiankeakuratan (accuracy), keberterimaan (acceptibility), dan keterbacaan (readability).Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datapenelitian ini adalah dokumen novel The Serpent’s Shadow karya Rick Riordan dannovel terjemahannya yang diterjemahkan oleh Sujatrini Liza dan Rika Iffati Farihah,yaitu sebanyak 142 data serta informan. Data diperoleh dari hasil kuesioner para rateruntuk menilai kualitas terjemahan yang meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, danketerbacaan. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan metode dari Spradleyyang terdiri dari analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan temabudaya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 142 kalimat yang mengandungtindak tutur predicting dalam novel The Serpent’s Shadow terdiri dari 92 predictivemodality (64,8%), 39 habitual prediction (27,5%) dan 11 hypothetical prediction(7,7%). Ada 11 teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah denganfrekuensi sebanyak 305 kali, yaitu teknik harfiah, kompresi linguistik, modulasi,peminjaman murni, reduksi, transposisi, amplifikasi linguistik, amplifikasi, peminjamanalamiah, kesepadanan lazim, partikularisasi dan generalisasi.Dari teknik yang digunakan, ditemukan 133 data kalimat (93,6%) dinyatakanakurat, 9 data kalimat (6,4%) kurang akurat, 100 data kalimat (70,4%) berterima, 42data kalimat (29,6%) kurang berterima, 121 data kalimat (85,2%) mempunyai tingkatketerbacaan tinggi dan 21 data kalimat (14,8%) dengan tingkat keterbacaan sedang.Teknik kesepadanan lazim merupakan teknik yang paling dominan digunakan untukmenerjemahkan kalimat yang mengandung tindak tutur predicting meskipun beberapadata lain yang dinyatakan akurat. Sehingga, kalimat-kalimat tersebut mengandung unsurprediksi yang lemah atau bahkan menjadi jenis tindak tutur yang lain. Denganmenggunakan instrumen penilaian kualitas terjemahan oleh Nababan (2012), makadihasilkan kualitas terjemahan kalimat yang mengandung tindak tutur predictingtergolong berkualitas dengan hasil akhir 2,85.Kata kunci : pragmatik, kalimat, tindak tutur predicting, teknik penerjemahan,keakuratan, keberterimaan, keterbacaanABSTRACTThis study is aimed at (1) classifying the type of predicting speech act insentences on The Serpent’s Shadow Novel, (2) describing the translation techniquesused by translator in translating every sentences containing predicting speech act inconversations on The Serpent’s Shadow Novel, and (3) describing the impact oftranslation technique on the study in conversations on The Serpent’s Shadow and itstranslations in terms of accuracy, acceptability, and readabilityThis study method is descriptive qualitative. The source of data in this studyis document of The Serpent’s Shadow Novel and its translations translated by SujatriniLiza and Rika Iffati Farihah and informant. There were 142 sentences containingpredicting speech act. The data were collected from rater questionnaires to measure thetranslation quality including three aspects, such as accuracy, acceptability andreadability. The process of analysis used a model proposed by Spradley consisting ofdomain analysis, taxonomy analysis, componential analysis and finding of culturaltheme.The result of the study shows that 142 sentences containing predicting speechact in conversations on The Serpent’s Shadow Novel consisting of 92 predictivemodality (64,8%), 39 habitual prediction (27,5%) and 11 hypothetical prediction(7,7%). There were 11 translation techniques used to translate 142 sentences containingpredicting speech act with the frequency 305 times. The translation techniques used bythe translator were established equivalent, variation, pure borrowing, reduction,modulation, transposition, linguistic compression, linguistic amplification,amplification, naturalized borrowing and generalization.From the applied techniques, 133 data (93,6%) were accurately translated, 9data (6,4%) were less accurately translated. There were 100 data (70,4%) identified asacceptable translation and 42 data (29,6%) were less acceptable. 121 data (85,2%) hadhigh readability and 21 data (14,8%) were less to understand. Established equivalentwas dominantly applied on sentences containing predicting speech act, though somedata were less accurately translation. Hence, those data had less predicting speech act oreven changed into the other type of speech act. By using the model of measuring thetranslation quality proposed by Nababan (2012), the final score of translation qualitywas 2,85.Key words : pragmatic, sentence, predicting speech act, translation technique,accuracy, acceptability, readability