Penulis Utama : Tri Puji Karmiasih
NIM / NIP : K4410059
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kondisi politik masa
Mangkunegara II pada tahun 1796-1825; (2) kebijakan politik Mangkunegara II
dalam Perang Jawa pada tahun 1825-1830; (3) dampak Perang Jawa terhadap
pemerintahan Mangkunegara II; dan (4) relevansi penelitian rekonstruksi
kebijakan politik Mangkunegara II dalam Perang Jawa sebagai materi pengayaan
dalam pembelajaran Sejarah wajib bagi kelas XI SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
historis. Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis
rekaman dan peninggalan masa lampau. Tahap awal yang dilakukan dalam proses
peneltian historis yaitu pengumpulan data atau heuristik. Data penelitian yang
dikumpulkan berupa data primer maupun sekunder yang berkaitan dengan
Mangkunegara II dalam Perang Jawa. Data dikumpulkan dengan teknik studi
pustaka. Setelah pengumpulan data selesai, kemudian dilakukan kegiatan analisis
data. Tahap analisis data dimulai dari verifikasi atau kritik, intepretasi dan
kemudian penjabaran historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Kondisi politik
masa Mangkunegara II pada tahun 1796-1825 relatif aman, bahkan hingga tahun
1835. Selama Mangkunegara II berkuasa telah melewati berbagai fase penjajahan
Eropa yang dimulai dari VOC, Belanda, Inggris hingga diserahkan kepada
Belanda kembali. Beberapa kali Mangkunegara II telah berjasa memenangkan
Belanda maupun Inggris dalam peperangan atas pribumi; (2) Kebijakan Politik
Mangkunegara II memiliki pengaruh besar bagi kemenangan Belanda dalam
Perang Jawa pada tahun 1825-1830. Mangkunegara II terlibat dalam Perang Jawa
dengan membela pihak Belanda. Selama berperang, urusan internal
Mangkunegaran diserahkan kepada adiknya yang bernama Arya Prabuwijaya.
Kekuatan Mangkunegaran didukung oleh adanya militer kuat dari Legiun
Mangkunegaran yang berdiri sejak tahun 1808; (3) Dampak Perang Jawa telah
memberikan keuntungan bagi pemerintahan Mangkunegara II dengan
bertambahnya wilayah Mangkunegaran menjadi dua kali lipat. Perang Jawa tahun
1825-1830 juga berdampak pada lahirnya Sistem Sewa Tanah (Cultuur Stelsel)
atau Sistem Tanam Paksa (4) Relevansi penelitian rekonstruksi kebijakan politik
Mangkunegara II dalam Perang Jawa (1825-1830) sebagai materi pengayaan
dalam pembelajaran Sejarah wajib di kelas XI SMA. Hal tersebut sebagaimana
mengacu pada Silabus Kurikulum 2013 kelas XI SMA pada kelompok mata
pelajaran Sejarah wajib pada Kompetensi Dasar 3.3 yang berbunyi menganalisis
strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat di
Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20.
Kata Kunci: Kebijakan Politik, Perang Jawa, Mangkunegaran
ABSTRACT
This study aims to identifity: (1) the political conditions of Mangkunagara
II in period 1796-1830; (2) political policy of Mangkunagara II in the Java War in
1825-1830; (3) the impact of the Java War against the government Mangkunagara
II; and (4) the relevance of political policy Mangkunagara II research
reconstruction in the Java War as a matter of learning enrichment in Historical
Lesson XI.
The research used historical method. The historical method is the process
of critically examining and analyze the recordings and relics of the past. The
initial stage in the process of historical research is the collection of data or
heuristics. The research data was collected in the form primary and secondary data
related to Mangkunagara II in Java War. Data collected by using literature review.
After data collection is completed then perform analysis activities. The data
analysis phase from verification or criticism interpretating historiographical
translation begins.
Based on the results of this study concluded: (1) condition politics
period Mangkunagara II on period 1796-1825 relative safe, moreover until 1835.
During his rule, Mangkunagara II through various phases of European
colonization began from the VOC, the Dutch, British to re-submitted to the Dutch
back. Mangkunagara II has provided services for the victory obtained by the
Dutch and British in the battle to win over natives; (2) political policy of
Mangkunagara II in the Java War in 1825-1830 have major implications for the
Dutch victory. This is supported by the presence of a strong from Legion
Mangkunagaran. Strength owned by Mangkunagara II in maintaining power,
makes Mangkunagaran be present since 1808; (3) Mangkunegaran as the partiys
that contributed to the victory of the Dutch get benefit from the presence of the
Java War has expanded the area several times and even until the end of the Java
War to be doubled from the previous extensive. Java War in 1825-1830 has also
spawned Land Lease System (Cultuur Stelsel), known as the Cultivation System;
(4) the material on Political Policy of Mangkunagara II in the Java War period of
1825-1830 has relevance to teaching materials high school historical lesson XI.
The materials related to the curriculum in 2013 at the high school syllabus, Basic
Competence 3.3 analyzes strategies of resistance against the occupation of
Indonesia in Indonesian western nations before and after the 20th century.
Keywords: Political Policy, Java War, Mangkunagaran

×
Penulis Utama : Tri Puji Karmiasih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4410059
Tahun : 2015
Judul : Rekonstruksi Kebijakan Politik Mangkunegara II dalam Perang Jawa Tahun 1825-1830 dan Relevansinya dalam Materi Pembelajaran Sejarah Wajib bagi Kelas XI SMA
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Sejarah-K4410059-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Akhmad Arif Musadad, M. Pd.
2. Isawati, S. Pd. MA
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.