×
Krisis keuangan telah berkali-kali menerpa perekonomian Indonesia sejak tahun
1970 tepatnya pada tahun 1978, 1983, 1986, 1997, dan 2008. Krisis keuangan yang
menerpa perekonomian Indonesia pada tahun 1983 terjadi karena kurs rupiah yang
terdevaluasi terhadap dolar selepas periode oil boom. Sementara itu, krisis keuangan
terparah yang terjadi di pertengahan tahun 1997 diawali dari jatuhnya nilai tukar Bath di
Thailand yang kemudian merambat ke Indonesia. Mengingat dampak krisis keuangan pada
tahun 1997 yang cukup parah maka perlu adanya sistem pendeteksian krisis keuangan.
Sistem pendeteksian krisis keuangan dapat dilakukan dengan pemantauan secara sederhana
terhadap indikator makroekonomi seperti rasio cadangan internasional terhadap M2,
karena rasio cadangan internasional terhadap M2 merupakan ukuran ketersediaan
cadangan.
Rasio cadangan internasional terhadap M2 periode September 1983 sampai
Desember 2010 diindikasikan memiliki efek heteroskedastisitas dan terdapat perubahan
struktur sehingga dapat dimodelkan menggunakan SWARCH dengan asumsi tiga state yaitu
volatilitas rendah, volatilitas sedang, dan volatilitas tinggi. Selanjutnya dengan
menggunakan model SWARCH didapat nilai inferred probabilities untuk mengidentifikasi
krisis keuangan di Indonesia. Periode yang memiliki nilai inferred probabilities lebih dari
0.6 mengindikasikan bahwa periode tersebut dalam kondisi volatilitas yang tinggi sehingga
rawan terjadinya krisis.
Hasil penelitian menunjukkan rasio cadangan internasional terhadap M2 periode
September 1983 sampai Desember 2010 memiliki efek heteroskedastisitas dan terdapat
perubahan struktur sehingga dapat dimodelkan menggunakan model SWARCH(3,1) dengan
ARMA(1,0) sebagai model rata-rata bersyarat dan ARCH(1) sebagai model variansi
bersyarat. Nilai inferred probabilities dari model SWARCH(3,1) bulan Mei 1983, Juni
1983, Juli 1983, Maret 1998, April 1998, Mei 1998 dan Juni 1998 yang lebih besar dari 0.6
menunjukkan bahwa periode-periode tersebut berada pada kondisi volatilitas tinggi yang
mengindikasikan terjadinya krisis. Model SWARCH(3,1) berdasarkan indikator rasio
cadangan internasional terhadap M2 mampu menangkap kondisi volatilitas yang tinggi
pada bulan Mei 1983, Juni 1983, dan Juli 1983 karena krisis keuangan yang menimpa
Indonesia pada tahun 1983, serta pada bulan Maret 1998, April 1998, Mei 1998 dan Juni
1998 sebagai dampak krisis keuangan di Indonesia pada pertengahan tahun 1997.