Latar Belakang: Air alkali memiliki pH lebih dari 7 dan bersifat antioksidanyang dapat memperbaiki kerusakan sel beta pankreas yang ditimbulkan olehaloksan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air alkaliterhadap kadar glukosa darah tikus putih model diabetes melitus yang diinduksialoksan.Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan pre and post testgroup design. Hewan uji yang digunakan 30 ekor tikus putih jantan galur wistarusia ± 3 bulan dengan berat badan ±200 gram. Tikus putih dibagi dalam 2kelompok masing – masing 15 ekor, yaitu kelompok I sebagai kontrol (akuades),kelompok II sebagai kelompok perlakuan diberikan air alkali sebanyak 23 mlperhari secara oral. Pengukuran kadar glukosa darah puasa tikus putih dilakukanpada hari pertama (sebelum pemberian aloksan), setelah pemberian aloksan (harikelima), serta setelah pemberian perlakuan (hari ke-12) yang diukur dengan striptes. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan dengan program IBMSPSS 20 for windows.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan efek hipoglikemik yangbermakna antara kelompok akuades dan kelompok alkali pada uji t tidakberpasangan dengan nilai p = 0,000. Hasil analisis dengan uji t berpasanganmenunjukkan penurunan kadar gula darah yang tidak bermakna antara GDP 1 danGDP 3 kedua kelompok.Simpulan: Pemberian air alkali dapat menurunkan kadar glukosa darah tikusputih yang model diabetes melitus dengan induksi aloksan.Kata kunci: air alkali, kadar glukosa darah, antioksidan