Seorang atlet beladiri untuk dapat tampil maksimal dalam sebuah pertandingan tidak hanya membutuhkan kondisi fisik dan teknik yang baik, namun juga didukung dengan kondisi psikis yang tangguh. Mempersiapkan atlet untuk dapat menghadapi serangan lawan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk mental atlet yang tangguh. Ketangguhan mental atlet sudah harus ditanamkan dalam program latihan, agar atlet mampu meyakinkan dirinya akan kemampuan atau memiliki efikasi diri yang dapat membantu atlet dalam menunjukan penampilan yang baik saat bertanding. Keyakinkan atlet akan kemampuan dirinya untuk dapat meningkatkan penampilan saat menghadapi pertandingan dapat diatasi dengan pelatihan mental yaitu self-talk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan Self-Talk terhadap peningkatan efikasi diri dan penampilan atlet. Melalui pelatihan ini diharapkan atlet dapat memperoleh keterampilan mengenai self-talk, sehingga dapat diterapkan selama persiapan dan dalam menghadapi pertandingan.
Subjek penelitian ini adalah atlet kumite karate di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 5 orang. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan Self-Talk sebanyak 5 sesi pertemuan selama 3 minggu dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, latihan, role play, dan simulasi. Instrumen terapi yang digunakan adalah modul pelatihan, buku kerja, dan angket evaluasi. Metode pengumpulan data penelitian yaitu berupa skala efikasi diri dan skala penampilan atlet. Koefisien reliabilitas skala efikasi diri dengan rtt sebesar 0.907, dan skala penampilan atlet dengan rtt sebesar 0.903. teknik analisis data menggunakan analisis statistik nonparametrik uji 2 Sampel Independen Mann-Whitney dengan bantuan komputer program SPSS for MS windows versi 16.0.
Berdasarkan hasil perhitungan uji 2 Sampel Independen Mann-Whitney, pada analisis tingkat efikasi diri diperoleh nilai z sebesar -2,054 dan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0,04 (p<0,05). Sedangkan hasil perhitungan uji 2 Sampel Independen Mann-Whitney, pada analisis tingkat penampilan atlet diperoleh z sebesar -2,660 dan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0,008 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu pelatihan Self-Tsalk efektif terhadap peningkatan efikasi diri dan penampilan atlet kumite karate UNS.
Kata kunci: Self-Talk, efikasi diri, penampilan atlet, kumite, karate.