ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan isi perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box, hak dan kewajiban masing-masing pihak serta klausula Eksonerasi di dalam perjanjian .
Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang bersifat deskriptif, Jenis data yang dipergunakan meliputi data sekunderbaik berupa buku-buku, dokumen resmi, blangko dan sebagainya, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan. selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model interaktif.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dalam penerapan perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box ini berbentuk tertulis yaitu perjanjian baku yang telah disiapkan oleh pihak bank sebagai yang menyewakan, naskah perjanjian tersebut dibuat secara standar oleh bank dengan jumlah dua  rangkap dan terkait dengan isinya perjanjian tersebut memuat identitas para pihak, objek perjanjian serta syarat dan ketentuan sewa menyewa Safe Deposit Box yang dibuat oleh pihak bank  serta lampiran yang mana pihak penyewa tidak ikut dalam pembuatannya. Mengenai Hak dan Kewajiban tersebut serasa memberatkan pihak penyewa dalam hal ini mengenai penyewa diberikan hak hanya pemberian kuasa pada pihak ketiga serta banyak denda / biaya yang timbul jika penyewa terlambat memperpanjang safe deposit box namun tidak ada kejelasan biaya apa saja di dalam perjanjian tersebutkarena tidak terdapat pemisahan hak dan kewajiban secara sepesifik.  Terdapat  klausula Eksonerasi yang ada di dalam perjanjian sewa menyewa Safe Deposit Box Pasal 14 ayat (1) tersebut batal demi hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat (3) Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen  bahwa setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2). Dalam pasal 18 ayat (4) Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan dalam Pasal pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Kata Kunci : perjanjian, sewa-menyewa, Safe Deposit Box
ABSTRAC
The aims of this research are to understand the form and the content of Safe Deposit Box lease agreement, rights and obligations of each party as well as Regarding Exoneration clause.
This research is a descriptive normative research; the research took place at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Branch UNS Surakarta. The data uses are secondary data, techniques used to collect the data were through literature study from books, legal documents, as well as forms. Further the data obtained were analyzed using qualitative analysis techniques with interactive model.
The result obtained from the research is in the implementation of Safe Deposit Box lease agreement in written form is the main agreement that has been prepared by bank as the party who give lease, the agreement was created by bank in the standard which consist of two copies and related to the content of the agreement, it contains comparison as well as main Articles which were created by bank and attachments which the lessee did not participate in the making. Those Rights and Obligations are burdening the lessee since there is no specific separation on the Rights and Obligations. Regarding Exoneration clause, which already stated in Safe Deposit Box lease agreement Article 14 paragraph (1), it was cancelled by the operation of law in accordance with Article 18 paragraph (3) Law Number 8 Year 1999 on Customer Protection which stated that any standard clause that has been set by business actors in document or agreement which meets the requirements as referred in Paragraph (1) and Paragraph (2). In Article 18 Paragraph (4) of Law Number 8 Year 1999 on Customer Protection, business actors are required to adjust the standard clause which contrary to the Customer Protection Laws.
Keywords: agreement, lease, Safe Deposit Box