×
Jerami adalah salah satu jenis limbah pertanian yang masih banyak
dijumpai pada saat musim panen padi datang, akan tetapi pemanfaatan limbah
tersebut masih kurang maksimal. Salah satu cara memanfaatkan jerami adalah
dapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan biogas. Biogas mengandung
metana 50-70%, karbon dioksida 25-45%, air 2-7%, selain itu juga mengandung
hidrogen sulfida, nitrogen, hidrogen dan oksigen namun dalam jumlah yang
sedikit.
Pembuatan biogas dari campuran jerami dan kotoran sapi dilakukan
dengan proses fermentasi menggunakan digester. Tahap persiapan bahan baku
dilakuakan dengan mengumpulkan kotoran sapi yang masih segar dan mencacah
jerami yang kemudian dikeringkan. Jerami dan kotoran sapi selanjutnya
dicampurkan dan dimasukan kedalam digester, kemudian menunggu proses
fermentasi selama 14 hari. Pada percobaan ini dilakukan beda variabel
perbandingan berat antara jerami dan kotoran sapi (0:1 ; 1:1 ; 2:8 ; 1:9 ; 0,5;9,5),
sehingga dapat diketahui perbandingan optimal untuk menghasilkan biogas
maksimal selama 14 hari proses fermentasi. Dilakukan pengujian pada hasil
biogas yang didapat dengan cara membakarnya sehingga diperoleh lama waktu
biogas terbakar dalam satu kantong. Pengujian yang sama dilakukan pada setiap
beda variabel perbandingan yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diambil kesimpulan, bahwa campuran
jerami dan kotoran sapi dapat menghasilkan biogas dan berpengaruh terhadap
jumlah biogas yang dihasilkan. Penulis memperoleh perbandingan optimal untuk
membuat biogas dengan campuran jerami antara kotoran sapi selama 14 hari
adalah 1:9, dengan menghasilkan biogas 7,24 menit/kg kotoran sapi.