×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan aplikasi model pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) dan membandingkan model pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) dengan pendekatan konvensional terhadap hasil belajar permainan bolavoli pada siswa kelas VIII MTs Negeri Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (PEK). Penelitian ini dilaksanakan dengan desain Pretest-posttest Non-Equivalent Control Group. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Jumantono yang berjumlah 65 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol sebanyak 33 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes ketrampilan bolavoli servis, passing, dan smash (Depdiknas, 2003), tes membuat keputusan teknik dan pelaksanaan ketrampilan yaitu GPAI (Game Performance Assesment Instrument) dan lembar observasi atau lembar pengamatan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Dari segi proses, model pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) untuk membelajarkan permainan bolavoli adalah efektif. Keefektifan penerapan bermain seperti ditunjukan oleh hasil-hasil analisis data, a) Analisis data dengan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran selama 4 kali pertemuan, bahwa sebagian besar siswa termasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 4 siswa atau 12,50%, kategori baik sebanyak 7 siswa atau 21,87%, kategori cukup sebanyak 20 siswa atau 62,50% dan kategori kurang sebanyak 1 siswa atau 3,13%. Dalam pembelajaran konvensional tidak dapat dilaksanakan observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidak terdesain dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisis perbandingan hasil skor pretest dan posttest, siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila berada dalam kategori baik sekali, baik dan sedang. Pada kelompok kontrol saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 12,12% setelah mendapatkan perlakuan meningkat (posttest) menjadi 16 siswa atau 48,48% dari 33 siswa. Sedangkan pada kelompok eksperimen saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 12,5% setelah mendapatkan perlakuan meningkat (posttest) menjadi 25 siswa atau 78,12% dari 32 siswa. (2) Dari segi produk, atau peningkatan hasil belajar permainan bolavoli juga menunjukan bahwa pembelajaran permainan bolavoli dengan model pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) lebih baik dari pada pendekatan secara konvensional.
Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji kesejajaran ternyata dua model regresi linier tidak sama, namun sejajar. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar permainan bolavoli antara pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) dengan pendekatan konvensional. Konstanta garis regresi kelompok eksperimen adalah 2,626. Konstanta ini lebih besar dari konstanta garis regresi kelompok kontrol yaitu 1,653. Secara geometris garis regresi kelompok eksperimen diatas garis regresi kelompok kontrol. Dari rata-rata hasil tes akhir siswa yang belajar dengan model pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) adalah 14,12 sedangkan rata-rata test akhir siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional adalah 11,97. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar permainan bolavoli dengan model pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) lebih baik dibanding hasil belajar permainan bolavoli dengan pendekatan konvensional.
Kata kunci: pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU), hasil belajar bermain bolavoli.
ABSTRAC
The purpose of this study is to determine the effectiveness of the application of learning models Teaching Game for Understanding (TGfU) and compare the model of learning Teaching Game for Understanding (TGfU) with the conventional approach on outcomes learning of volleyball games for students of VIII class MTsN Jumantono Karanganyar Academic Year 2014/2015
This research is experiment research of quasi (PEK). This research was conducted with design of Pretest-posttest Non-Equivalent Control Group. Subjects of the research were students of VIII class of MTs Negeri Jumantono which is amount 65 students. In this study, there are two groups: the control group as many as 33 students and the experimental group has 32 student. data collection techniques by volley skill test in service, passing and smash (Depdiknas, 2003) test to makes techniques decisions that is GPAI (Game Performance Assesment Instrument) and observation blank.
Based on the results of the study show the following: (1) In terms of process, the learning model of Teaching Games for Understanding (TGfU) for learning volleyball game is effective. The effectiveness of the application of playing as shown by the results of the data analysis) Analysis of the data by observation sheet to the activities of students in the learning process during the 4 meetings, that most of the students included in the excellent category that are 4 students or 12.50%, good category there are 7 students or 21.87%, sufficient category there are 20 students or 62.50% and bad category there is 1 student or 3.13%. In conventional learning can not be implemented observation, when learning takes place, because the learning is not in the detailed design as the experimental group. b) From the analysis of the comparison results of pretest and posttest scores, student learning is said to be completed if they are in the category of excellent, good and Sufficient. In the control group pretest students who completed as many as 4 students or 12.12% after getting treatment increased (posttest) to 16 students or 48.48% from 33 students. Whereas the experimental group pretest students who completed as many as 4 students or 12.5% after getting treatment increased (posttest) to 25 students or 78.12% from 32 students. (2) In terms of products, or the improvement of outcomes learning of volleyball game also shows that the learning of volleyball game with learning models Teaching Games for Understanding (TGfU) is better than the conventional approach.
Based on the test results of similarity and alignment test turns out two linear regression models are not the same, but parallel. Therefore it can be concluded that there are differences in learning outcomes of volleyball game between learning Teaching Games for Understanding (TGfU) with conventional approaches. Constant regression line experimental group is 2.626. This constant is greater from the constant regression line control group is 1,653. Geometrically experimental group of the regression line above is the regression line of the control group. From the average final test results of students who learn by learning models Teaching Games for Understanding (TGfU) is 14.12 whereas the average final test students who are studying with the conventional approach is 11.97. This suggests that the outcomes learning of volleyball game with learning models Teaching Games for Understanding (TGfU) is better than learning outcomes of volleyball game with the conventional approach.
Keywords: Learning Teaching Games for Understanding (TGfU), the result of learning to play volleyball.