×
ABSTRAK
Anomali pasar saham merupakan salah satu fenomena pasar modal yang hingga kini masih diperdebatkan, sebuah anomali di pasar saham tidak bisa lepas dari behavior para pelaku pasar. Salah satu anomali yang terjadi pada pasar saham adalah January Effect. January Effect terjadi karena dipicu oleh tindakan investor yang menjual saham-saham yang dinilai kurang baik, menghindari pajak hingga mencairkan dana untuk keperluan akhir tahun mereka dan selanjutnya pada bulan Januari para investor menanamkan kembali modal mereka di pasar saham. Para investor mempunyai anggapan saham-saham pada awal tahun mempunyai prospek yang baik, tindakan ini biasa disebut window dressing.
Penelitian ini menguji pengaruh Januari Effect terhadap pergerakan harga saham dan volume perdagangan pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 perusahaan yang termasuk dalam kategori Consumer Goods pada tahun 2013-2014 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Aplikasi Microsoft office excel dan SPSS 21 yang digunakan sebagai alat analisis pada penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan setelah event Januari Effect hanya pada perusahaan berkapitalisasi besar secara parsial sedangkan secara simultan tidak terdapat perbedaan yang signifikan average abnormal return dan cumulative abnormal return sebelum dan setelah event Januari Effect baik secara sektoral, perusahaan berkapitalisasi besar dan perusahaan berkapitalisasi kecil pada sektor Consumer Goods. Namun terdapat perbedaan yang signifikan pada trading volume activity sebelum dan setelah event Januari Effect secara sektoral tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada trading volume activity sebelum dan setelah event Januari Effect pada perusahaan berkapitalisasi besar dan berkapitalisasi kecil sektor Consumer Goods.
Kata kunci: market anomaly, january effect, abnormal return dan trading volume activity
ABSTRACT
Anomalies in the stock market is one of the capital market phenomenon which is still debated, an anomaly in the stock market can not be separated from the behavior of market participants. One anomaly that occurs in the stock market is the January Effect. January Effect occurs as triggered by the actions of investors who sold stocks that were considered less good, avoid taxes to disburse funds for the purposes of their year-end and then in January investors reinvest their capital in the stock market. Investors perceive stocks at the beginning of the year have good prospects, this action is commonly called window dressing.
This study examined the effect January Effect on share price movement and trading volume on the Indonesia Stock Exchange. This research is a case study. The population of this research is all the companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample in this study were 35 companies included in the category of consumer goods in the year 2013 to 2014 by using purposive sampling technique. Applications Microsoft Office Excel and SPSS 21 is used as a tool of analysis in this study.
The results showed that there are significant differences between the abnormal returns before and after the event in January Effect is only on large cap companies partially while simultaneously there are no significant differences in average abnormal returns and cumulative abnormal return before and after the event either sectorally Effect January, the company Large-cap and small-cap companies in the Consumer Goods sector. However, there are significant differences in trading volume activity before and after the event in January Effect sectoral but no significant difference in trading volume activity before and after the event in January Effect on large cap companies and small-cap Consumer Goods sector.
Keywords: market anomalies, january effect, abnormal return and trading volume activity