Penulis Utama : Aries Munandar
NIM / NIP : I1112017
×

ABSTRAK
Kebutuhan beton yang semakin lama semakin meningkat menjadikan beton semakin menjadi lebih berkembang dengan adanya beton ringan yang memiliki berat jenis yang lebih rendah dari pada beton pada umumnya sehingga dapat memperkecil beban sendiri elemen struktur yang mengakibatkan kebutuhan dimensi tampang melintang menjadi lebih kecil. Untuk itu, muncul berbagai penelitian mengenai beton ringan. Satu diantaranya adalah pembuatan beton ringan dengan teknologi gas.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat Nylon terhadap sifat-sifat mekanik beton berupa kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm untuk pengujian modulus elastisitas, kuat tekan, dan kuat tarik belah. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,25%; 0,5%; 0,75%; dan 1%. Pengujian menggunakan alat UTM (UltimateTesting Machine). Perhitungan yang digunakan adalah analisis statistik dengan regresi linear pada batas elastis beton menggunakan program Microsoft Excel.
Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton ringan gas setelah ditambah serat Nylon. Peningkatan paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 1% dari berat volume beton. Berat jenis benda uji berturut-turut 0%,0,25%,0,50%,0,75%,1% adalah 1883,43 kg/m3, 1855,85 kg/m3, 1843,47 kg/m3, 1834,65 kg/m3, dan 1820,11 kg/m3, sehingga masih termasuk beton ringan karena mempunyai berat jenis dibawah 1900 kg/m3. Nilai rata-rata kuat tekan beton ringan gas dengan kadar penambahan serat nylon sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% yang diuji pada umur 28 hari berturut-turut adalah 9,27 MPa, 9,98 MPa, 10,71 MPa, 12,20 MPa, dan 13,94 MPa. Nilai rata-rata kuat tarik belah beton ringan gas dengan kadar penambahan serat nylon sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% yang diuji pada umur 28 hari berturut-turut adalah 2,00 MPa, 2,48 MPa, 2,62 MPa, 2,76 MPa, dan 2,92 MPa. Nilai rata-rata modulus elastisitas beton ringan gas dengan kadar penambahan serat nylon sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% yang diuji pada umur 28 hari berturut-turut adalah 4379,98 MPa, 4906,08 MPa, 5704,86 MPa, 6765,16 MPa, dan 7147,12 MPa.
Kata kunci : beton ringan, serat Nylon, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elatisitas
ABSTRACT
Concrete necessity progressively increasing made concrete increasingly become more developed with the lightweight concrete which has a lower density than the concrete in general so it can minimize its own load structural elements which effects the look transverse dimensions necessity become smaller. Therefore, it appeared several of research on lightweight concrete. One of them is the manufacture of lightweight concrete with the gas technology. The purpose in this research was to determine the effect of the addition of Nylon fibers to mechanical properties such as compressive strength of concrete, split tensile strength, and modulus of elasticity.
The method which used is experiment method that will be conducted in the Material Laboratory of UNS. The specimen is in form of cylinder with diameter of 10 cm and height of 20 cm for testing the modulus of elasticity, compressive strength, and the split tensile strength. Each specimen consists of 3 pieces for 1 variation of fiber additional rate. Percentages of the fiber used are 0%; 0.25%; 0.5%; 0.75%; and 1%. This experiment is using UTM (Ultimate Testing Machine) tool. The calculation that has been used is statistics analysis with linear regression on the limit of elasticity concrete level that use Microsoft Excel program.
The result of this research is improvement the value of compressive strength, split tensile strength, and modulus elasticity of light gas concrete after added Nylon fibers. Improvement in the maximum level is on the addition of fiber 1% of the weight volume concrete. The density test object respectively 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, 1% is 1883.43 kg / m3, 1855.85 kg / m3, 1843.47 kg / m 3, 1834 , 65 kg / m3, and 1820.11 kg / m3, so it still includes lightweight concrete because it has a density below 1900 kg / m3. The average value of the gas lightweight concrete compressive strength with the addition of nylon fibers level of 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75%, and 1% were tested at the age of 28 consecutive days was 9.27 MPa , 9.98 MPa, 10.71 MPa, 12.20 MPa and 13.94 MPa. The average value of the modulus elasticity concrete with additional levels of nylon fibers for 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75%, and 1% were tested at 28 days in a row is 4379.98 MPa , MPa 4906.08, 5704.86 MPa, MPa 6765.16, and 7147.12 MPa.
Keywords: lightweight concrete, Nylon fiber, compressive strength, split tensile strength, modulus of elasticity

×
Penulis Utama : Aries Munandar
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1112017
Tahun : 2015
Judul : Pengaruh Penambahan Serat Nylon pada Beton Ringan dengan Teknologi Gas Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Modulus Elastisitas
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I1112017-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Purnawan Gunawan, ST, MT.
2. Wibowo, ST, DEA
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.