Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh wing pitch ratio (P/W) dan wing width ratio (w/W) terhadap karakteristik perpindahan panas dan faktor gesekan pada penukar kalor pipa konsentrik dengan double sided delta wing tape insert susunan forward wing (T-W with F-Wing). Pada penelitian ini, P/W divariasi sebesar 1,18; 1,47; dan 1,65, sedangkan w/W divariasi sebesar 0,31; 0,42; dan 0,63. Double sided delta wing tape insert adalah modifikasi dari longitudinal tape insert (L-T) dengan penambahan delta wings di kedua sisi tape secara selang-seling sebagai vortex generators untuk meningkatkan koefisien perpindahan panas konveksi. Sebagai perbandingan, pada penelitian ini juga diuji penukar kalor tanpa sisipan (plain tube) dan dengan penambahan sisipan L-T. Fluida kerja di pipa dalam adalah air panas dan di annulus adalah air dingin, dengan arah aliran berlawanan arah. Pengujian dilakukan pada bilangan Reynolds (Re) 5300-14.500. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunakan sisipan T-W with F-Wing, meningkatkan bilangan Nusselt (Nu), faktor gesekan (f) dan unjuk kerja termal (?) dibandingkan dengan penggunaan L-T. Karakteristik perpindahan panas, faktor gesekan dan unjuk kerja termal penukar kalor dengan penggunaan sisipan T-W with F-Wing meningkat dengan penurunan nilai P/W dan kenaikan nilai w/W. Penukar kalor dengan penambahan sisipan T-W with F-Wing dengan nilai P/W = 1,18 dan nilai w/W = 0,63 menghasilkan menghasilkan bilangan Nusselt, penurunan tekanan, faktor gesekan, effektifitas dan unjuk kerja termal tertinggi. Bilangan Nusselt rata-rata pipa dalam (Nui) dengan penambahan L-T dan T-W with F-Wing dengan P/W = 1,18; 1,42; dan 1,65 berturut-turut meningkat dalam kisaran 12% - 21%; 160% - 177%; 134% - 166%; dan 93% - 118% dibandingkan dengan plain tube. Bilangan Nusselt rata-rata pipa dalam (Nui) dengan penambahan L-T dan T-W with F-Wing dengan w/W = 0,31; 0,47; dan 0,63 berturut-turut meningkat dalam kisaran 12% - 21%; 89% - 114%; 139% - 159%; dan 160% - 177% dibandingkan dengan plain tube. Nilai faktor gesekan (f) rata-rata pipa dalam dengan penambahan sisipan L-T dan T-W with F-Wing dengan P/W = 1,18; 1,42; dan 1,65 berturut-turut 2,39; 11,60; 8,85; dan 6,87 kali lebih besar dibandingkan faktor gesekan plain tube. Nilai faktor gesekan (f) rata-rata di pipa dalam dengan penambahan sisipan L-T dan T-W with F-Wing dengan w/W = 0,31; 0,47; dan 0,63 berturut-turut 2,39; 8,53; 9,93; dan 11,59 kali lebih besar dibandingkan faktor gesekan plain tube. Unjuk kerja termal penukar kalor dengan penambahan sisipan LT dan T-W with F-Wing dengan P/W = 1,18; 1,42; dan 1,65 berturut-turut dalam kisaran 1,96; 1,79; dan 1,63 dan dengan penambahan sisipan T-W with F-Wing dengan w/W = 0,31; 0,47; dan 0,63 berturut-turut dalam kisaran 1,48; 1,64; dan 1,81. Kata kunci : bilangan Nusselt, delta wing, faktor gesekan, wing pitch ratio, wing width ratio