×
ABSTRAK
Kota Surakarta memiliki masalah vital terkait perumahan dan permukiman yaitu tumbuhnya permukiman di lahan-lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya akses akan rumah yang layak huni karena tingginya harga lahan, perekonomian masyarakat yang rendah menyebabkan daya beli terhadap rumah juga rendah, serta kebijakan pemerintah yang kurang tegas dalam membatasi pertumbuhan permukiman di lahan yang bukan peruntukannya. Mengingat setiap keluarga Indonesia layak menempati rumah yang layak huni, kemudian Pemerintah Kota Surakarta mengeluarkan kebijakan terkait permasalahan tersebut yaitu relokasi dimana program yang dimulai pada tahun 2008 ini bertujuan untuk merelokasi rumah yang berada di lahan ilegal (bantaran), menata kembali lahan-lahan bantaran Sungai Bengawan Solo, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi yang baru.
Program relokasi di Kota Surakarta dilatar belakangi oleh bencana banjir pada tahun 2007, kebutuhan rumah bagi masyarakat bantaran Sungai Bengawan Solo yang layak huni dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta memberikan manfaat ganda tidak hanya peningkatan fisik lingkungan rumah dan lahan saja namun juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat di lokasi yang baru. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fisik lingkungan terhadap perubahan kesejahteraan masyarakat pada program relokasi permukiman bantaran Sungai Bengawan Solo Kota Surakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis perubahan fisik lingkungan sebelum dan sesudah relokasi dan analisis perkembangan kesejahteraan masyarakat sebelum dan sesudah relokasi dengan metode uji t berpasangan, sedangkan analisis pengaruh perubahan fisik lingkungan terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat dengan metode regresi linier. Hasil yang diperoleh bahwa ada pengaruh yang kuat antara perubahan fisik lingkungan terhadap perubahan kesejahteraan masyarakat. Pengaruhnya linier yang berarti setiap peningkatan fisik lingkungan diikuti oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sebaliknya.
Kata Kunci : permukiman ilegal, relokasi permukiman, fisik lingkungan, kesejahteraan masyarakat, uji t berpasangan, regresi linier
ABSTRACT
Surakarta City having vital problems related to housing and residential which is growth of settlements in inappropriate land. It is caused by the lack f access to the appropriate house because high price of housing land, the community economic which is low causes the low of house affordability too, and the government regulation which is less emphatic in limiting settlements growth in inappropriate land. Considering every Indonesian family appropriates to occupy the habitable house, then the government of Surakarta City bring out policy related to that problems which is resettlement programme since 2008, it aims to relocate houses in the Bengawan Solo river bank, reorganized Bengawan Solo river bank area, and also improve community welfare in new locations.
Resettlement in Surakarta City caused by floods in 2007, appropriate housing need and according to spatial regulation for Bengawan Solo river bank community, and give the multiplier effects from improvement of physical environment and land tenure to the community welfare in new location. The purpose of this research is to know the implications of the physical environment to the changes of community welfare in resettlement programme of Bengawan Solo river bank in Surakarta City. The analytic-method of this research are paired samples t-test to know the changes of physical environment and community welfare, then regression linear to know the implications of the physical environment to the changes of community welfare. The result from this research is there is strong implication of improvement of physical environment to the changes of community welfare. The implication of two variabel is linear, it means that every improvement of physical environment have an impact to improvement of community welfare and otherwise.
Keywords : squatter settlement, resettlement, physical environment, community welfare, paired samples t-test, regression linear