ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) model pembelajaran mana yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran NHT dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran TPS dengan pendekatan saintifik, atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan, 2) siswa dengan tingkat aktivitas belajar mana yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah pada materi himpunan, 3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah pada materi himpunan, dan 4) pada masing-masing tingkat aktivitas belajar, model pembelajaran mana yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran NHT dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran TPS dengan pendekatan saintifik, atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Penelitian ini menggunakan rancangan 3 x 3 faktorial. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling dengan tahapan penstrataan SMP Negeri di Kabupaten Temanggung berdasarkan hasil UN matematika tahun pelajaran 2012/2013 menjadi kategori tinggi, sedang dan rendah. Kemudian dipilih secara random masing-masing satu sekolah dari tiap strata dan selanjutnya diambil masing-masing tiga kelas 3 kelas pada SMP Negeri 1Temanggung, SMP Negeri 4Temanggung, dan SMP Negeri 1Kaloran sehingga diperoleh sampel sebanyak 284 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar dan tes aktivitas belajar siswa. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi (anava) dua jalan sel tak sama.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pada materi himpunan: 1) Model pembelajaran kooperatif tipe NHTdengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan saintifkdan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang sama baik dengan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan santifik. 2) Siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi prestasi belajar matematikanya lebih baik daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah. Siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang prestasi belajar matematikanya sama baik dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah.3) Pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik,siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi prestasi belajar matematikanya sama baik dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang. Siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi prestasi belajar matematikanya lebih baik daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang prestasi belajar matematikanya sama baik dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah.Selanjutnya, pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, dan rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama baik.4) Pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi dan sedang, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik memberikan prestasibelajar matematika yang lebih baikdaripada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS dengan pendekatan saintifik memberikan prestasibelajar matematika yang sama baik dengan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik.Sementara itu, pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHTdengan pendekatan saintifik, model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan saintifik, dan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang sama baik.
Kata kunci: NHT, TPS, pembelajaran klasikal, aktivitas belajar, prestasi belajar, pendekatan saitifik.
ABSTRACT
The purposes of this research were to determine: 1) which learning model provides mathematics learning achievement better among NHT learning models with scientific approach, TPS learning model with scientific approach, or classical learning model with scientific approach to the matter of set, 2) which students whose learning achievement better among students with highlearning activity, mediumlearning activity, or low learning activity in the matter of set, 3) in each learning model, which student whose mathematics learning achievement better, students with high, medium, or low learning activity in the matter of set, and 4) at each level of learning activities, which learning model provides mathematics learning achievement better among NHT learning models with a scientific approach, TPS learning model with scientific approach, or classical learning model scientific approach to the subject matter of set.
This research used the quasi experimental research method. The design of the research was 3 x3factorial design. The population was thestudents of the seventhgrade of Junior High School in Temanggung Regency on 2014/2015 academic year. The technique of sampling was stratified cluster random sampling with stratified step to the State Junior High School in Temanggung regency based on mathematics national examination result on 2012/2013 academic year divide into high, middle and lowcategory. The sample was chosen randomly in every school in every level. Finally it was taken three classes from SMPN 1 Temanggung, SMPN4 Temanggung, andSMPN1Kaloran, thusobtained a sample of284students. Data collection instruments usedwere learning achievement tests and students learning activities tests. The hypothesis of the research was tested by using the unbalanced two-way analysis of variance.
The conclusions of this experiment were as follows. At the matter of set: 1) NHT cooperative learning model with scientific approach provided mathematics learning achievement better than TPScooperative learning model with scientific approaches and classical learning models with scientific approach. TPS cooperative learning model with scientific approach provided the same mathematics learning achievement with classical learning model with scientific approach. 2) Students whose learning activities is high got mathematics learningachievement better than students who have medium learning activity and low learning activity. Students withmedium learning activities provided the same mathematics learningachievement with the students who have low learning activity. 3) In the NHT cooperative learning model with scientific approach, students who have high learning activityprovided the same mathematics achievement with students who have medium learning activity. Students with high learning activityhave mathematics learningachievement better than students with low learning activity. Students who have medium learning activityprovided the same mathematics learning achievement with the students with low learning activity. Moreover, in TPScooperative learning modeland classical learning model with scientific approach, students with high, medium, and low learning activity have the same mathematics learning achievement.4) For the students with high and medium learning activities, NHT cooperative learning model with scientific approach provided mathematics learning achievement better than TPS cooperative learning model with the scientific approach. NHT and TPS cooperative learning model with scientific approaches provided the same mathematics `learning achievement with classical learning model with scientific approach. Meanwhile,for the students whose learning activityis low, the use of NHT cooperative learning model with scientific approach, TPS cooperative learning model with scientific approach, and classical learning models with scientific approach provided the same mathematics learning achievement.
Keywords: NHT, TPS, scientific approach, classical learning, learning activities, learning achievement.