×
ABSTRAK
Kampung Badran adalah sebuah desa yang digunakan untuk memiliki reputasi sebagai preman desa dan menghadapi masalah sampah. Seiring waktu, desa ini berhasil mengatasi masalah sampah dengan program pengelolaan sampah berbasis 3R. Keberhasilan ini dilatarbelakangi oleh perubahan modal sosial dan kepemimpinan sebagai katalis dengan adanya kerjasama. Bentuk modal sosial yang mengakibatkan perubahan dalam sistem pengelolaan sampah RW 11 Kampung Badran adalah kepercayaan, norma dan jaringan. Semua tiga bentuk modal sosial mempengaruhi pelaksanaan berbagai bentuk kegiatan pengelolaan sampah yang bank sampah, pengomposan dan pembuatan kerajinan dari sampah. Berdasarkan analisis deskriptif kualitatif dampak modal sosial menemukan bahwa keyakinan mempengaruhi proses transfer pengetahuan dari warga untuk kader, norma mempengaruhi pelaksanaan pengorganisasian dan jaringan berpengaruh dalam perolehan sumber daya dari luar.
Kata kunci: modal sosial, kepercayaan, norma, jejaring, 3R
ABSTRACT
Kampung Badran is a village that used to have a reputation as thugs village and face the problem of waste. Over time, this village managed to overcome the problem of waste with waste management program based 3R. This success is motivated by changes in social capital and leadership as a catalyst in the presence of co-operation. The shape of the social capital that resulted in a change in the waste management system RW 11 Kampung Badran is trust, norms and networks. All three forms of social capital affects the implementation of various forms of waste management activities that banks garbage, composting and manufacture craft of garbage. based on qualitative descriptive analysis of the impact of social capital found that beliefs influence the process of knowledge transfer of residents to the cadre, norms affect the implementation of organizing and networking influential in the acquisition of resources from outside.
Keywords: social capital, trust, norms, network, 3R