Penulis Utama : Adrie Ayu Farahmilla
NIM / NIP : D1212003
×

ABSTRAK
Menjelang Pemilu 2014 banyak sekali media televisi yang setiap saat memberikan terpaan informasi dan Kampanye yang dikemas baik dalam bentuk iklan maupun dalam bentuk acara seperti talk show kepada masyarakat. Acara Debat Capres dan Cawapres Menjadi salah satu program acara penting yang dimanfaatkan dalam publisitas untuk menginformasikan visi misi calon presiden, strategi politik, kepedulian politik dari masing masing kandidat. Setidaknya rakyat indonesia bisa menyaksikan tampilan pribadi, tampilan psikologis, tampilan public speaking, komunikasi non verbal, serta pola pikir dan ketegasan masing masing calon. Cara penyampaian calon presiden dan wakil presiden akan sangat dinilai oleh calon pemilih dalam pemilu 9 juli 2014.
Dalam acara debat tersebut masing masing kandidat seringkali melakukan komunikasi non verbal dalam setiap pidato verbalnya yang tidak disadari dan mengandung makna. Seringkali pesan-pesan non verbal justru lebih kuat dibandingkan dengan pesan-pesan verbal. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti komunikasi non verbal yang terjadi pada masing masing calon yang terdapat dalam tayangan debat capres tersebut untuk mengetehui seberapa sering intensitas komunikasi non verbal yang dilakukan dan apa saja makna yang terkandung dalam komunikasi non verbal tersebut. Dalam mendeskripsikan makna yang terkandung peneliti menggunakan teori Allan pease Mr. Body Language, Professor of physology at ULIM International University dalam buku nya Bahasa Tubuh (1981).
Penelitian ini memusatkan perhatian pada analisis isi tentang Komunikasi non verbal dalam acara debat capres dan cawapres di televisi pada tanggal 9 Juni 2014 dan 5 Juli 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memaparkan intensitas dan bentuk komunikasi non verbal yang terjadi serta menggambarkan makna nya. Sedangkan tekhnik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis isi dengan menggunakan uji reliabilitas.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Dalam tayangan acara debat capres dan cawapres ditemukan beberapa bentuk komunkasi non verbal yang dilakukan secara berulang ulang oleh masing masing kandidat dimana komunikasi non verbal tersebut Komunikasi non verbal dapat menunjukan perasaan, pikiran, kondisi psikis / psikologi seseorang saat itu. Komunikasi non verbal yang terjadi mengandung makna yang berbeda beda antara satu dengan yang lainya. Makna yang terkandung lain adalah otoritatif, percaya diri dan menguasai pembicaraan, Kreativitas, dan keterbukaan terhadap pengalaman.
Kata kunci: debat capres dan cawapres, komunikasi non verbal, analisis isi
ABSTRACT
Ahead of the 2014 election a lot of television media that every time of exposure and campaign information are packaged in the form of advertising or in the form of events such as talk show to the public. Candidates Debate Events and Vice President Being one of the important programs that used in publicity to inform the vision and mission of the presidential candidates, political strategy, political awareness of each candidate. At least the people of Indonesia can see the personal appearance, psychological view, the view of public speaking, non-verbal communication, as well as the mindset and specificity of each candidate. How to submission of candidates for president and vice president will be judged by voters in the general election of July 9, 2014.
In the event that each candidate debate often perform non-verbal communication in any unconscious verbal speech and meaning. Often the non-verbal messages are even more powerful than verbal messages. Therefore, researchers interested in studying non-verbal communication that occurs at each candidate impressions contained in the presidential debate for mengetehui how often the intensity of non-verbal communication is done and what the meaning contained in the non-verbal communication. In describing the meaning contained researchers using the theory of Mr. Allan pease Body Language, Professor of physology at Ulim International University in his book Body Language (1981 ).
This study focuses on the analysis of the content of non-verbal communication in the presidential and vice presidential debate on television on June 9, 2014 and July 5, 2014. This study is a descriptive study that describes the intensity and forms of non-verbal communication that occurs and describe its meaning. While the techniques used to analyze the data is content analysis using a reliability test.
The results of this study indicate that footage presidential and vice presidential debate found some non-verbal forms of personal communication is done over and over again by each candidate in which non-verbal communication is non -verbal communication can show feelings, the mind, the psyche / psychology someone at that time. Non-verbal communication that occurs implies that is different between each other . Another inherent meaning is authoritative, confident and mastering conversation, creativity, and openness to experience
Keywords : presidential and vice presidential debate, non-verbal communication, content analysis

×
Penulis Utama : Adrie Ayu Farahmilla
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1212003
Tahun : 2015
Judul : Debat Capres – Cawapres di Televisi (Studi Analisis Isi Tentang Komunikasi non verbal dalam tayangan debat capres dan cawapres di televisi pada tanggal 9 Juni 2014 dan 5 Juli 2014)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D1212003-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs, Mursito, BM, SU.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.