ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT, TSTS, atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik; (2) manakah yang mempunyai pretasi belajar lebih baik, siswa dengan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, siswa dengan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik; dan (4) pada masing-masing gaya belajar, manakah yang menghasilkan prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe NHT, TSTS, atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 × 3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri di Kota Mataram tahun pelajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 279 siswa, yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket gaya belajar dan tes prestasi belajar matematika. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan sebagai berikut. (1) model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada model klasikal dengan pendekatan saintifik, sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan pendekatan saintifik; (2) Siswa dengan gaya belajar visual dan auditori mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik, sedangkan siswa dengan gaya belajar visual mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa gaya belajar auditori; (3) Pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik, prestasi belajar siswa dengan gaya belajar visual sama baiknya dengan siswa gaya belajar auditori, prestasi belajar siswa dengan gaya belajar visual dan auditori lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, prestasi belajar siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan siswa dengan gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi belajar yang sama; (4) Pada gaya belajar visual, prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik sama baiknya dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan pendekatan saintifik, prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, dan prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan pendekatan saintifik sama baiknya dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Sedangkan pada gaya belajar auditori dan kinestetik, prestasi belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, TSTS, dan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar yang sama.
Kata Kunci: Numbered Heads Together, Two Stay Two Stray, Klasikal, Pendekata Saintifik, Gaya Belajar, dan Prestasi Belajar Matematika.
ABSTRACT
This research aimed to know: (1) which one of the learning models gave a better achievement between NHT, TSTS, or classical with scientific approach, (2) which one has a better achievement between the students with visual, auditory, or kinesthetic learning style types, (3) at each the learning models, which one of the students with learning style types had a better achievement between students with visual, auditory, or kinesthetic, (4) at each learning style types, which one of the learning models gave a better achievement between NHT, TSTS, or classical with scientific approach.
The type of the research was quasi-experimental research with 3x3 factorial design. The population of this research was the students in grade X senior high school in Mataram City on academic year of 2014/2015. The size of the sample was 279 students, which was taken by using stratified cluster random sampling technique. The instruments used for data collection were learning style questionnaire and mathematics achievement test. The hypothesis test used unbalance two ways analysis of variance.
The results of the research were as follows. (1) NHT and TSTS with scientific approach learning models gave better achievement than classical with scientific learning model. NHT and TSTS with scientific approach learning models gave the same achievement. (2) The students with visual and auditory learning style had better achievement than the students with kinesthetic learning style. The students with visual and auditory learning style had the same achievement. (3) In NHT with scientific approach learning model, the students with visual and auditory learning style the same achievement, the students with auditory and visual learning style had better achievement than the students with kinesthetic learning style. In TSTS and Classical with scientific approach learning models, the students with visual, auditory, and kinesthetic learning style the same achievement. (4) At the students with visual learning style, NHT and TSTS with scientific approach learning models gave the same achievement. NHT with scientific approach learning model gave better achievement than classical with scientific learning model. TSTS and classical with scientific approach learning models gave the same achievement. At the students with auditory and kinesthetic learning style, NHT, TSTS, and classical with scientific approach learning models gave the same achievement.
Keywords: Numbered Heads Together, Two Stay Two Stray, Classical learning model, Scientific Approach, Learning Style, Achievement.