Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendiskripsikan:(1) Implementasi Kurikulum 2013 pada proses belajar mengajar (PBM) matapelajaran Seni Budaya di kelas X. (2) Hambatan dalam mengimplementasikankurikulum 2013 pada mata pelajaran Seni Budaya di kelas X.Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakanstrategi studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan: informan,tempat dan peristiwa, dan dokumentasi dalam proses belajar mengajar. Tekniksampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan datayang digunakan: observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data yangdigunakan adalah triangulasi metode dan review informan. Analisis data yangdigunakan adalah analisis model mengalir.Hasil penelitian ini adalah SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran2013/2014 pada mata pelajaran seni rupa kelas X menggunakan kurikulum 2013.Kurikulum 2013 diimplementasikan pada proses belajar mengajar yang terdiri darimateri pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, metode pembelajaran,dan evaluasi pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan kegiatanawal dilanjutkan kegiatan inti dan diakhiri dengan kegiatan penutup. Materipembelajaran, metode pembelajarn, dan evaluasi pembelajaran sudah sesuaidengan pedoman kurikulum 2013. Sedangkan sumber belajar dan mediapembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak sesuai kurikulum2013. Sumber belajar yang digunakan masih menggunakan kurikulum KTSP dantidak sesuai dengan jenjang pendidikan yang saat ini ditempuh siswa. Mediapembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengankurikulum 2013, namun dalam pelaksanaannya cenderung monoton menggunakanpapan tulis dan spidol. Hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran senirupa bersumber dari tiga faktor yaitu siswa, guru dan sarana prasarana. Dalamproses belajar mengajar siswa lamban dalam memahami pembelajaran senibudaya, mata pelajaran seni rupa dianggap sebagai mata pelajaran yang terlalusantai sehingga kedisiplinan sering diabaikan, guru dirasa terlalu cepat dalammenyampaikan materi pembelajaran, fasilitas pembelajaran tidak diimbangidengan pengawasan dan perawatan sehingga mudah rusak.Kata kunci: implementasi, kurikulum 2013, seni budaya, proses pembelajaran