Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh MetodePembelajaran Praktek Distribusi dan Metode Praktek Padat terhadap KeterampilanMenggiring Bola Dalam Sepakbola. (2) Perbedaan keterampilan Menggiring bola dalamsepak bola antara yang memiliki Kemampuan Motor Ability tinggi dan KemampuanMotor Ability rendah. (3) Pengaruh interaksi Antara Metode Pembelajaran Praktek danKemampuan Motor Ability terhadap Keterampilan Menggiring Bola Dalam Sepakbola.Penelitian ini meggunakan metode eksperimen, rancangan penelitian factorial 2x 2 Populasi yang digunakan seluruh siswa putra kelas XI di SMAN 1 Pulokulon yangberjumlah 84 siswa, besarnya sampel penelitian sejumlah 40 orang. Teknikpengambilan sampel dengan cara random sampling . Teknik analisis data menggunakanANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyaratanalisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (uji Lilliefors dengan a=0,05 )dan uji homogenitas varian (uji Bartlett dengan a=0,05 ).Berdasarkan uji hipotesis : (1) Dari hasil analisis varian diperoleh nilai p-value =0,048 lebih kecil dari 0,05. Hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)diterima. Artinya ada perbedaan antara metode pembelajaran distribusi dan metodepembelajaran padat terhadap keterampilan menggiring bola.(2) Dari hasil analisis variandiperoleh nilai p-value = 0,017 lebih kecil dari 0,05. Hipotesis nol (Ho) ditolak danhipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya ada perbedaan pengaruh antara siswa yangmemiliki kemampuan motor ability tinggi dan rendah terhadap keterampilanmenggiring bola..(3) Dari hasil analisis varian diperoleh nilai p-value = 0,008 lebih kecildari 0,05. Hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya adainteraksi antara metode pembelajaran dan kemampuan motor ability terhadapketerampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan:(1)Metode pembelajaran distribusimempunyai pengaruh yang lebih baik dibandingkan metode pembelajaranpadat.(2)Siswa yang memiliki kemampuan motor ability tinggi mempunyai hasil yanglebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan motor abilityrendah.(3)Ada interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan motor abilityterhadap keterampilan menggiring bola. Siswa yang mempunyai kemampuan motorability tinggi akan lebih cepat dalam meningkatkan keterampilan menggiring boladengan metode pembelajaran distribusi dan siswa yang mempunyai kemampuan motorability rendah akan lebih cepat dalam meningkatkan keterampilan menggiring boladengan metode pembelajaran padat.Kata Kunci : Praktek Distribusi, Praktek Padat, Motor Ability tinggi, Motor Abilityrendah, Menggiring Bola.