Penulis Utama | : | Ardy Prian Nirwana |
NIM / NIP | : | S901302003 |
Keganasan yang menduduki peringkat lima besar yang paling banyak dijumpai di antara tumor ganas Telinga Hidung Tenggorokan (THT) di Indonesia adalah kanker nasofaring. Faktor resiko kanker nasofaring antara lain virus Epstein Barr. Terapi karsinoma nasofaring dengan radioterapi konvensional sering kali hasilnya kurang memuaskan, oleh karena itu diperlukan penelitian bahan alam yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan kanker nasofaring secara aman. Tanaman benalu Dendrophthoe pentandra L. Miq dikenal memiliki khasiat menghambat laju pertumbuhan sel kanker. Daun D. pentandra L. Miq mengandung beberapa senyawa metabolit yang bersifat antikanker seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun benalu kersen D. pentandra L. Miq dan potensi penghambatan proliferasi sel Raji yang merupakan sel lestari kanker nasofaring. Penelitian dimulai dengan melakukan determinasi tanaman untuk memastikan jenis tanaman yang akan diteliti. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 96% dan dilakukan skrining fitokimia untuk menguji keberadaan metabolit sekundernya dan Kromatografi Lapis Tipis untuk kuersetin. Uji sitotoksik dilakukan dengan cara uji Methyl Thiazol Tetrazolium (MTT) terhadap sel Raji. Korelasi antara persentase sel Raji hidup dan konsentrasi ekstrak dari uji Doubling Time pada masa inkubasi 24, 48 dan 72 jam diolah dengan uji korelasi Person menggunakan program pengolah statistik Stastitical Product and Service Solutions (SPSS) versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun benalu kersen (D. pentandra L. Miq.) mengandung metabolit sekunder yang di antaranya adalah flavonoid (kuersetin), alkaloid, tanin, saponin dan terpenoid. Uji MTT menunjukkan ekstrak benalu kersen memiliki nilai IC50 155,267 µg/ml. Data hasil Doubling Time yang telah diolah menggunakan uji korelasi Pearson menunjukkan ekstrak ethanol daun benalu kersen mampu menghambat proliferasi sel Raji dengan nilai korelasi antara persen sel hidup dengan waktu inkubasi adalah r= -0,854; p= 0,000; dan nilai korelasi antara persen sel hidup dengan konsentrasi ekstrak uji adalah r= -0,472; p= 0,013. Kata kunci: senyawa metabolit, antiproliferasi, ekstrak etanol daun benalu kersen (Dendrophtoe pentandra L. Miq.), sel Raji
Penulis Utama | : | Ardy Prian Nirwana |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S901302003 |
Tahun | : | 2015 |
Judul | : | Aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol daun benalu kersen (dendrophtoe pentandra l. Miq.) Terhadap kultur sel kanker nasofaring (raji cell line) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2015 |
Program Studi | : | S-2 Biosains |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Biosain-S.901302003-2015 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S 2. Dr. Tetri Widiyani, S.Si, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|