×
Latar belakang : Salah satu upaya yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan antenatal adalah dengan pelayanan antenatal terpadu. Bidan
merupakan salah satu tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak dalam
pemberian pelayanan antenatal terpadu. Kinerja bidan menjadi unsur yang sangat
penting dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak
khususnya dalam pelayanan antenatal terpadu. Selain motivasi kerja, karakteristik
individu juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisa hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan, masa kerja dan motivasi bidan
dengan pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu di Puskesmas Kabupaten Pekalongan.
Subyek dan Metode: Subyek dalam penelitian ini adalah 69 bidan dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan Propotional Random Sampling. Jenis penelitian ini
adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data
primer dengan menggunakan kuesioner.
Hasil : Terdapat hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara tingkat
pendidikan bidan OR=4,27; p=0,042), pengetahuan bidan (OR=7,09; p=0,003), motivasi
bidan (OR=10,07; p=0,002) dengan pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu.
Terdapat hubungan yang negatif dan secara statistik tidak signifikan antara masa
kerja (OR=0,60 p=0,453) dengan pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang positif antara tingkat pendidikan,
pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu.