×
ABSTRACT
A lot of pension fund is only had by person who work as civil servant. Based on that problem, BNI gives the solution by launching the pension fund program which is named DPLK BNI Simponi. BNI Bank is the first establisher of the pension fund program. Following the world banking development, there are so many other banks which making this pension fund program. The challenge becomes very strict and BNI Bank should choose an appropriate promotion strategy in order to be able to challenging with the other banks. Based that condition, the aimed of this study is to know about the benefit and weakness of BNI Simponi including the promotion strategy used and also what the obstacle faces in that promotion.
The data which is used in this study is a primary data and secondary data. Primary data is gotten by interviewing the staffs of PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Prominent Branch Office of Surakarta. Secondary data is gotten by the brochure and JUKLAK. The technique of the study is descriptive study that is mainly focus on the finding research based on the real condition.
This study concludes of the benefits of DPLK BNI Simponi are such as having the transparency of financial management, widely networking, lightly administration cost, auto-debt facility, liquefaction tolerance and also risk profile facility. The weaknesses of DPLK BNI Simponi are having no auto-debt facility from other banks, expensive cost for opening bank account, slow liquidation process. The promotion strategy used is applying promotion mix which is consisting of advertising, selling promotion, publicity, private selling, and public relations. The obstacles in this promotion process are many people have not recognize yet about the important of pension fund for their future, competition between other banks which they also have DPLK program and not every level of people can be as the member of DPLK BNI Simponi.
Key words: Promotion strategy, The Pension Fund of Financial Institution (DPLK) BNI Simponi
ABSTRAKSI
Kebanyakan dana pensiun hanya dimiliki oleh orang yang bekerja sebagai Pegawai Negari Sipil (PNS). Atas dasar tersebut Bank BNI memberikan solusi dengan meluncurkan program dana pensiun yang bernama DPLK BNI Simponi. Bank BNI adalah pencetus pertama adanya program dana pensiun. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan, banyak bank-bank lain yang mengikuti membuat program dana pensiun. Persaingan menjadi ketat dan Bank BNI harus memilih strategi promosi yang tepat agar dapat bersaing dengan bank-bank yang lain. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan BNI simponi, strategi promosi yang digunakan serta hambatan dalam proses promosi tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara. Data sekunder diperoleh dari brosur dan JUKLAK. Teknik pembahasan yang digunakan adalah pembahasan deskriptif yaitu memusatkan perhatian pada penemuan fakta-fakta sebagai keadaan sebenarnya.
Penelitian ini menyimpulkan kelebihan dari DPLK BNI Simponi diantaranya adalah transparansi dalam pengelolaan dananya, jaringan luas, biaya administrasi ringan, fasilitas auto-debet, toleransi pencairan dan adanya profil risiko. Kelemahan DPLK BNI Simponi adalah belum mempunyai fasilitas auto-debet dari bank lain, mahalnya biaya pembuakaan rekening, dan proses pencairan yang lama. Strategi promosi yang digunakan yaitu dengan penerapan bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Hambatan yang dialami dalam proses promosi tersebut adalah masih banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya dana pensiun untuk masa depan, pesaingan antar lembaga keuangan yang memiliki program DPLK, dan tidak semua golongan masyarakat mampu menjadi peserta DPLK BNI Simponi.
Kata kunci: Strategi promosi, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI Simponi