Penulis Utama : Abdul Mahmud
NIM / NIP : S941302010
×

ABSTRAK
Tutupan lahan di DAS Keduang kurang dari 10 persen. Kondisi ini menyebabkan erosi permukaan lahan yang cukup tinggi. Hasil erosi terbawa masuk ke Waduk Wonogiri. Untuk mengurangi laju sedimentasi di Waduk Wonogiri, maka telah dibangun sejumlah check dam di Sungai Keduang.Check dam yang telah dibangun di Sungai Keduang hingga saat ini ada sejumlah 21 buah. Namun laju sedimen yang masuk ke waduk Wonogiri masih tetap tinggi.Dengan demikian menarik untuk dilakukan kajian mengenai kapasitas check dam yang sudah ada dalam hal menahan laju sedimen.Penelitian ini bertujuan mengetahui laju erosi, laju sedimen dan sedimen yang mengendap di check dam.
Metode penelitian yang dilaksanakan adalah: mengumpulkan data primer dan sekunder untuk mendapatkan nilai pembentuk erosi yaitu erosivitas hujan (R), Erodibilitas tanah (K), Panjang dan kemiringan lereng (LS), Pengelolaan tanaman (C), dan Konservasi tanah (P), analisis laju erosi lahan di DAS Keduang berdasar peta tata guna lahan, Jenis tanah dan peta kontur dengan metode Universal Soil Loss Equation (USLE),analisis laju sedimentasi yang masuk ke sungai Keduang dengan menghitung besarnya nisbah pengiriman sedimen atau Sediment Delivery Ratio (SDR).DigunakanGrafik Brune (1953) untuk dapat menghitung volume sedimen yang dapat mengendap pada masing-masing check dam, sehingga dapat membandingkan kapasitas dari sisa tampungan check dam yang ada dengan volume sedimen yang mengendap atau dapat tertahan di check dam.
Hasil analisis menunjukan bahwa laju erosi yang terjadi adalah 4.199.270 ton/th atau 1.947.971 m³/th.Tingkat Bahaya Erosi pada DAS Keduang adalah 5,133 mm/thn termasuk dalam kategori sedang. Indeks bahaya erosi menggunakan Model TSL (Tolerable Soil Loss) di peroleh nilai 5,763 termasuk dalam kategori tinggi. Sedimen yang mengendap di check dam adalah  187.221m³/th dankapasitas tampung yang tersisa dari 21 (dua puluh satu)check dam yang berada di Sungai Keduang adalah168.196m³.Jumlah sedimen yang tidak tertampung pada check dam sebesar 19.013m³/thdan masuk ke Waduk Wonogiri sehingga dengan adanya check dam di sepanjang Sungai Keduang mempunyai kontribusi yang besar untuk menahan sedimen yang terjadi. Untuk itu perlu adanya pemeliharaan rutin dalam hal kondisi tampungan check dam dengan alternatif penanganan antara lain: penanganan teknis dengan pengerukan (dredging) dan penggelontoran (flushing) sedimen secara rutin yang merupakan bentuk koreksi fisik jangka pendek yang dapat dilakukan pada check dam dan melibatkan kerja sama dengan pihak swasta dalam hal ini para penambang pasir di Sungai dengan memaksimalkan aktivitas masyarakat penambang sehingga dapat mengurangi volume sedimen di check dam.
Kata Kunci: Check Dam, Erosi, Sedimentasi.
ABSTRACT
The blockage area in DAS Keduang is less than 10 percent which causes high erosion on the area surface and this erosion flows to Wonogiri Dam. To decrease the flow of sedimentation in Wonogiri Dam, some check dams were built in Keduang River and there are 21 of them. However the sedimentation flow to Wonogiri dam is still high. Thus, the study of the check dam capacity to decrease sedimentation flow is preferable. This study is to discover the erosion flow, sedimentation flow and sedimentation which settle at check dam.   
The method used are; collecting primary and secondary data to obtain the value of erosion formation that is rain erosivity (R), soil erodibility (K), the length and tilt of slope (LS), crop management (C), and soil conservation (P); analyzing erosion flow in DAS Keduang based on map of land use, type of soul and contour map using Universal Soil Loss Equation (USLE) method; and analyzing sedimentation flow that comes to Keduang river by calculating the height of Sediment Delivery Ration (SDR).  To measure the sedimentation volume that settled in each check dam, Brune Graphic (1953) is used, so the comparison between capacity of check dam residual catchment and sedimentation volume that settled or is restrained in check dam.      
The result of the analysis shows that erosion flow is 4,199,270 ton yearly or 1,947,971 m³ yearly. The erosion danger level in DAS Keduang is 5.133 mm yearly and it is categorized as medium. The erosion danger index using Tolerable Soil Loss Model is 5.763 and it is categorized as high. The sedimentation which settled in check dam is 187,221 m³ yearly and the capacity of residual catchment of 21 check dam in Keduang River is 168,196 m³, then the sedimentation that cannot be accommodated by check dam is 19,013 m³ yearly and it flows to Wonogiri dam. Therefore, the existence of check dams along Keduang River give a great contribution to block or decrease the sedimentation. Then, it is important to have routine maintenance for check dam catchment condition by using an alternative treatment such as; technical treatment by dredging and flusing the sediment regularly which is categorized as physical correction of short term that can be applied into check dam and cooperating with private business such as sand miners because by maximizing the miners activities along the river, the volume of sedimentation in check dam is decreased.  
Keyword: check dam, erosion, sedimentation

×
Penulis Utama : Abdul Mahmud
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S941302010
Tahun : 2015
Judul : Kontribusi Check Dam di Sungai Keduang dalam Menahan Sedimen yang Masuk ke Waduk Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Teknik-S941302010-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Mamok Suprapto, M.Eng.
2. Prof. Dr. Ir. Sobriyah, M.S
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.