×
ABSTRAK
Dewi Sri dipercaya sebagai Dewi Kesuburan yang mengayomi tentang daur hidup manusia dari mulai prosesi tanam (wiwit) dan panen padi (methik), ritual midodareni, upacara menjelang kelahiran dan setelah kelahiran (mitoni). Mengacu pada sifat feminim Dewi Sri melalui tiga rumusan berkarya yang disebut triaksial idea antara lain; comparing cycle, feminim form, dan flexibility setting maka diciptakan karya seni keramik yang memiliki garis besar bentuk seperti kendi. Kendi merupakan wujud nilai filosofis Dewi Sri sebagai pembawa berkah, dengan korelasi kendi adalah untuk tempat menampung air dimana airlah yang merupakan berkah bagi petani. Karya keramik yang menggabungkansifat-sifatfigurDewi Sri darimitos yang berkembang di masyarakatJawa, dalam keseimbangannya dengan modernitas sehinggaterciptakaryaseni berbahan dasar tanah liat dengan bentuk tigadimensi.Melalui karya seni keramik, penulis ingin mengungkapkan makna mengenai kekayaan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Jawa yang menghargai dan merawat alam karena mempercayai adanya mitos mengenai Dewi Sri. Melalui tradisi yang saat ini telah menyatu dengan nilai praktis dan fleksibel meskipun masih berlangsung ditengah modernitas, penulis mengingatkan kembali bahwa adanya tradisi dapat menyeimbangan kekalutan dalam dunia yang dituntut serba cepat dan praktis. Tradisi membawa pengertian tentang arti dan filosifi hidup. Dewi Sri diyakini sebagai Dewi Kesuburan yang menabur berkah harus dirawat dengan cara merawat alam seperti merawat manusia, dengan demikian dapat terjalin ikatan batin yang tulus antar manusia dengan alam.
Kata kunci: Mitos Dewi Sri, Kendi, Seni Keramik