Penulis Utama : Dhani Ulfa Dwi Nugrahani
NIM / NIP : I1112028
×

ABSTRAK
Dewasa ini laju pertumbuhan penduduk di dunia menjadi semakin pesat, membuat angka pertumbuhan naik dari tahun ke tahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk terutama di Indonesia, membuat kebutuhan ekonomi menjadi naik, sehingga permintaan kebutuhan rumah dengan struktur yang aman dan ekonomis pun meningkat, sedangkan ketersediaan bahan baku biji besi untuk pembuatan tulangan baja yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui semakin menipis dan langka, membuat harga tulangan menjadi naik. Para ahli struktur dunia telah meneliti kemungkinan penggunaan bahan lain dengan memanfaatkan bambu sebagai tulangan beton. Bambu merupakan tanaman yang mampu  tumbuh dimana – mana dan kapasitas produksi bambu per tahunnya cukup melimpah. Bambu dipilih sebagai tulangan alternatif beton karena merupakan produk hasil alam yang renewable, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Bambu mempunyai kekuatan tarik yang cukup tinggi, antara 100 – 400 MPa, setara dengan ½ sampai ¼ dari tegangan ultimate besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis berapa kapasitas lentur balok beton bertulangan bambu petung takikan tipe ”u” dengan jarak takikan 10 cm pada lebar takikan 1 cm dan 2 cm.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 15 buah. Benda uji yang digunakan adalah balok beton berukuran 110 x 150 x 1700 mm. Lima buah menggunakan tulangan baja, 10 buah menggunakan tulangan bambu petung dengan dimensi 1650 x 20 x 5,2 mm menggunakan takikan tipe “U” dengan jarak takikan 10 cm pada lebar takikan 1 cm dan 2 cm. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode three point loading.
Ditinjau dari kapasitas lenturnya, momen hasil pengujian balok bertulangan bambu petung takikan tipe U dengan jarak takikan 10 cm lebar 10 mm setara 49,76% sedangkan balok bertulangan bambu petung takikan tipe U dengan jarak takikan 10 cm lebar 20 mm pun setara 44,42% terhadap balok dengan tulangan baja polos diameter 8 mm. Pola keruntuhan pada balok beton dengan tulangan baja maupun pada balok beton dengan tulangan bambu petung tipe ”u” dengan jarak takikan 10 cm pada lebar takikan 1 cm dan 2 cm terletak antara 1/3 bentang tengah. Keruntuhan yang demikian termasuk dalam keruntuhan lentur.
Kata kunci : kapasitas lentur, tulangan, bambu, petung
ABSTRACT
Today the rate of population growth in the world is becoming increasingly rapidly, making the rate of growth increased from year to year. Along with population growth especially in Indonesia, making the economy needs to be increased, so the demand for homes with safe and economical structures has increased, while the availability of iron ore raw materials for the manufacture of steel reinforcement which a resource that can not be renewable dwindling and rare, making the price of reinforcement to rise. Experts have examined the structure of the world the possibility of using other materials by using bamboo as reinforcement of concrete. Bamboo is a plant can grow anywhere and the production capacity every year is relatively abundant. Bamboo was chosen as an alternative reinforcement concrete because it is a natural product of renewable, inexpensive, easy to grow, fast growth, can reduce the effects of global warming and has a very high tensile strength that can be compared with steel. Bamboo has a tensile strength that is quite high, between 100-400 MPa, equivalent to ½ to ¼ of iron ultimate tension. The purpose of this study is to analyze how the flexural capacity of concrete beam with reinforced petung bamboo notch type "u" with distance 10 cm in width notch 1 cm and 2 cm.
This study used an experimental method with a total of 15 sample of the specimen. Test specimen used is concrete beams measuring 110 x 150 x 1700 mm. Five of the use of reinforcing steel, 10 sample using reinforcement petung with dimensions 1650 x 20 x 5.2 mm using the notch type "U" with a distance of 10 cm in width notch 1 cm and 2 cm. Bending test performed at 28 days with a three-point loading method.
In term of bending capacity, the test results of concrete beam reinforced petung bamboo notch type U with a distance of 10 cm width 10 mm equivalent of 49.76% while the concrete beam reinforced petung bamboo notch type U with a distance of 10 cm width 20 mm was equal 44.42% reinforcement of the beam with a diameter of 8 mm plain steel. Crack pattern concrete beams with steel reinforcement and the concrete beams with reinforcement petung type "u" with a distance of 10 cm in width notch 1 cm and 2 cm occurs between 1/3 midspan. Such collapse included in the bending collapse.
Keywords :  flexible capacity, reinforcement, bamboo, petung

×
Penulis Utama : Dhani Ulfa Dwi Nugrahani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1112028
Tahun : 2015
Judul : Analisis Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Petung Takikan Tipe U Jarak 10 Cm, pada Lebar Takikan 1 Cm dan 2 Cm terhadap Tulangan Baja
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I1112028-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setiya Budi, ST, MT
2. Ir. Sunarmasto, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.